Industri Otomotif Global Was-was, Beberapa Merek Pabriknya Tutup Karena Virus Corona

Ignatius Ferdian,Naufal Nur Aziz Effendi - Selasa, 11 Februari 2020 | 08:00 WIB

Suasana pabrik mobil Hyundai (Ignatius Ferdian,Naufal Nur Aziz Effendi - )

Otomotifnet.com - Industri otomotif global khususnya suku cadang makin menurun diakibatkan wabah virus Corona di China.

Menurut laporan dari CNN Business, sebelum menyebarnya virus Corona, penjualan mobil di Tiongkok sudah turun dua tahun berturut-turut karena pertumbuhan ekonomi yang lambat dan hilangnya insentif pajak untuk mobil listrik.

Ditambah lagi karena virus Corona menyebar, banyak pabrik besar yang diperintahkan untuk menutup segala kegiatan produksinya.

Dilansir dari Carscoops, S&P Global Ratings percaya bahwa wabah virus Corona memaksa produsen mobil di seluruh Asia untuk memangkas produksi sekitar 15 persen pada kuartal pertama.

(Baca Juga: Bisnis Audio Mobil di Indonesia Kena Imbas Wabah Corona, Impor Ditutup, Pedagang Bingung)

Beberapa merek kendaraan yang memiliki pabrik di Wuhan adalah General Motors (GM), Nissan, Renault, Honda, dan PSA Group, pabrik-pabrik tersebut menyumbang 9% dari total produksi kendaraan di China.

Volkswagen juga berada dalam bahaya sebab VW mengoperasikan 24 pabrik yang memproduksi mobil maupun suku cadang di China yang jumlah produksinya kurang lebih 40% dari jumlah produksi globalnya.

Untuk saat ini, VW menyebut bahwa pengiriman unit dan rantai pasokannya belum berubah. Stok yang tersedia masih memungkinkan untuk memenuhi seluruh pengiriman sesuai jadwal.

Namun, jika krisis ini terus berlanjut, ada kemungkinan rantai pasokan kendaraan roda empat global akan terdampak.

(Baca Juga: Pengemudi Toyota Agya Tantang dan Cekik Polisi, Dini Hari Diringkus, Wajah Berubah Lesu)