Honda CR-V 'Kura-kura' Kendala di Kaki-kaki dan Transmisi, Awal Ratusan Ribu Bisa Jadi Puluhan Juta

Irsyaad Wijaya,Harun Rasyid - Senin, 24 Februari 2020 | 12:30 WIB

All New Honda CR-V yang servis di bengkel ABM (Irsyaad Wijaya,Harun Rasyid - )

Deden mengungkapkan, sempat menemukan beberapa kasus Honda CR-V di bagian transmisi terutama jenis otomatis.

"Di mobil seken itu tergantung pemakaian sebelumnya, apakah ganti oli transmisinya rutin atau enggak," ungkapnya.

"Sementara transmisi matik memang ada lifetime-nya, kalau kasus biasanya sensornya rusak," ungkap pria yang dahulu bekerja di bengkel resmi Honda tersebut.

"Ciri sensor transmisi rusak itu indikator panel 'D' kedap-kedip, biasanya orang malah dipaksa jalan padahal sensornya sudah kasih informasi kalau ada masalah," terangnya.

(Baca Juga: CR-V Kura-kura Punya 2 Tipe Mesin, Ada Kurang Lebihnya, Masalah di Power Steering Sampai Seal)

Youtube.com
Ilustrasi indikator D menyala kedap- kedip di panel mobil Honda

"Dampaknya jika dipaksa jalan bisa merembet, dari yang tadinya betulin sensor cuma Rp 700 ribu malah transmisi slip atau enggak bisa jalan," terang Deden lagi.

Ia menyebut, perbaikan transmisi matik jika sudah slip ada dua opsi di bengkelnya.

"Pilihan pertama beli 1 gelundungan transmisi copotan ex-Singapore, harganya bisa Rp 8 jutaan lebih, selain itu bisa juga overhoul dan beli transmisi baru ori dari bengkel resmi sekitar Rp 20 jutaan.

"Tapi harus inden paling cepat seminggu," kata Deden.