Otomotifnet.com - Akibat merebaknya wabah virus corona, pencegahan untuk terselenggaranya MotoGP Thailand pada 20-22 Maret semakin diperketat.
Penonton dan tim di MotoGP Thailand akan menghadapi skrining kesehatan yang sangat ketat.
Para penonton dan tim diberikan pembersih tangan dan masker wajah untuk menjaga event itu tetap bebas dari virus Corona.
Hal itu dikatakan panitia penyelenggara MotoGP Thailand, seperti dikutip dari wheels24.co.za (27/2).
(Baca Juga: Jonathan Rea Sebut CEO Dorna Sports Tak Hormat, Kawasaki Gagal Bertarung di MotoGP?)
Berbeda dengan Formula E China yang dibatalkan dan ditangguhkan sampai batas belum ditentukan, MotoGP Thailand akan digelar sesuai jadwal.
Meski begitu tetap ada kekhawatiran terhadap virus mematikan yang telah mengurangi jumlah wisatawan Thailand selama peak season.
Nantinya dilakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan untuk menilai apakah seseorang memiliki faktor risiko terhadap suatu masalah kesehatan.
Skrining termal akan digunakan di pintu masuk sirkuit, hotel akan mengawasi siapa pun yang menunjukkan gejala, dan aplikasi 'Buriram Healthy' akan memberikan informasi kesehatan terbaru.
(Baca Juga: MotoGP 2020 Dimulai Satu Pekan Lagi, Prediksi Rookie of The Year Muncul!)
"Kami siap 100 persen. Saya yakin dengan semua tindakan ini setiap orang yang mengunjungi Buriram akan aman," kata Newin Chidchob, pemilik Chang International Circuit di Buriram, tempat digelarnya MotoGP Thailand.
"Saya berharap MotoGP menunjukkan Thailand aman dan akan cepat pulih," ujarnya lebih lanjur kepada wartawan.
Hal ini juga didukung Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul yang menjanjikan event itu bebas virus.
"Tidak akan ada pembatalan atau penundaan," ujar Anutin Charnvirakul, yang bersumpah secara pribadi mengawasi standar keselamatan kesehatan.
(Baca Juga: Aprilia Bikin Bingung Bradley Smith, Ditunjuk Gantikan Andrea Iannone, Tapi Masih Jadi Test Rider)
"Ini adalah acara global yang telah menghasilkan tiga miliar baht (94 juta dolar Amerika) masing-masing dalam dua tahun terakhir," katanya.
Kalau dirupiahkan, mencapai Rp 1,3 triliun lebih dengan kurs 1 dolar AS = Rp 14.305,17.
"Tahun ini saya berharap bahwa penggemar Thailand akan hadir untuk menebus dari turunnya fans luar negeri," katanya.
Thailand telah melaporkan 40 kasus virus Corona. Tapi ada kekhawatiran kasus lain mungkin tidak terdeteksi.
Sampai hari ini, Jumat (28/2/2020), sekitar 2.800 orang telah meninggal karena virus Corona di seluruh dunia, sebagian besar di China tempat asal mula virus itu.