Kawasaki Ninja 125 Diproduksi di Indonesia, Kok Enggak Muncul di Dealer?

Dida Argadea,Irsyaad Wijaya - Senin, 2 Maret 2020 | 12:45 WIB

Kawasaki Ninja 125 dipamerkan di Intermot Motorcycle Show 2018 di Cologne, Jerman. (Dida Argadea,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Kawasaki bukan hanya memiliki Ninja 4-tak berkapasitas 250 cc, ada juga Ninja 125 cc!

Desainnya mirip dengan Ninja 250 SL namun, pemasaran Ninja 125 cc untuk pasar Eropa.

Menyandang nama Ninja yang identik dengan motor racy, kira-kira mesin 125 cc milik Ninja 125 ini gimana performanya?

Ternyata power Kawasaki Ninja 125 cc enggak main-main!

(Baca Juga: Ninja 125 di Rakit di Indonesia, Tapi Dijual ke Eropa, Ini Alasannya)

Tenaganya bahkan bisa mengalahkan motor sport 150 cc yang banyak beredar di Indonesia.

Kawasaki Ninja 125 ini dibekali mesin DOHC 125 cc berpendingin cairan, dengan transmisi manual 6-percepatan.

Menurut spesifikasi resminya power dari mesin ini ternyata mencapai 14,7 dk pada 10.000 rpm.

Power segitu mengalahkan mesin Honda CRF150 yang powernya cuma 12,75 dk.

Selain itu Yamaha Byson dan Honda Verza juga kalah besar powernya, karena keduanya hanya menyemburkan tenaga 12,8 dk.

Kemudian meski mesinnya cuma 125 cc, ternyata Ninja 125 ini ternyata juga sudah dibekali rem ABS.

Selain itu Ninja 125 ini headlampnya sudah menganut LED.

Bicara soal Kawasaki Ninja 125, ternyata basis produksinya berada di pabrik Kawasaki di kawasan industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi, Jabar.

(Baca Juga: Ninja 125 Buatan Indonesia Resmi Nongol Di Eropa, Masuk Sini Gak Ya?)

Tabloid Motor Plus
Kawasaki Ninja 125 Buatan Indonesia

Menurut Line Head Sales and Production Department Marketing and Sales Division PT Kawasaki Motor Indonesia, Sucipto Wijono, prinsipal yang menentukan dengan berbagai pertimbangan.

Pertimbangannya menurut Sucipto, yakni setiap negara seperti Thailand dan Indonesia punya karakter sendiri dalam memproduksi motor.

"Dasarnya kalau yang diproduksi di Thailand ini rata-rata 2 dan 4 silinder, sedangkan di Indonesia 1, dan 2 silinder. Jadi prinsipal pun tentunya memikirkan biaya produksi juga," ucap Sucipto.

Sucipto menambahkan, meski dipercaya untuk merakit motor sport tersebut, bukan berarti juga bisa menjualnya untuk pasar Indonesia.

Menurutnya, arahan dari prinsipal Kawasaki di Jepang hanya merakit untuk memenuhi pasar motor di Eropa.

"Lagi pula Ninja di Indonesia sudah dikenal dengan motor sport berperforma, jadi kita tidak mungkin untuk menjual versi 125 di Indonesia," terangnya.

"Meskipun permintaan tinggi, tetapi balik lagi hanya prinsipal yang bisa menentukan itu semua," pungkas Sucipto.

Kawasaki.eu
Pilihan warna Ninja 125