Otomotifnet.com - Mesin Toyota Yaris 'bakpao' terasa ngelitik atau knocking bisa dihalusin lagi!
Seperti pengalaman dari salah satu pemilik Toyota Yaris lansiran 2009 yakni Aji.
Mesin berkode 1NZ-FE mulai ngelitik dan mengganggu.
Padahal perawatan rutin sudah dilakukan dengan baik termasuk melakukan servis dengan cairan carbon cleaner untuk membersihkan kerak di ruang bakar.
(Baca Juga: Mobil Lawas Belum Tentu Aman Telan BBM Oktan Rendah, Kompresi Pengaruh, Rawan Gejala Ngelitik)
"Kalau mesin ngelitik pasti kemungkinan ruang bakar kotor, aku sudah servis pakai cairan carbon cleaner namun beberapa hari kemudian ngelitik muncul lagi," buka Aji.
"Mesin yang ngelitik juga membuat panas mesin yang berlebih dan tenaga mesin turun," tambahnya.
Pada suatu waktu, dirinya mencoba mengganti sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) dengan milik Kijang Innova bermesin bensin.
Dirinya merasakan, ngelitik tersebut hilang dan tenaga mobil kembali normal.
"Saat itu pinjam sensor MAP punya teman, kebetulan sama jadi tinggal PnP, saat itu aku merasa ngelitik hilang," sebutnya lagi.
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi tingkat kevakuman pada intake manifold dan hasil bacaannya diteruskan ke ECU yang kemudian akan menentukan seberapa banyak semprotan injektor ke mesin.
Sensor ini umumnya ditempatkan di pipa filter udara sebelum throttle body.
Secara bantuk fisik, sensor MAP Toyota Yaris dan Kijang Innova sama dan hanya berbeda kode part saja.
(Baca Juga: Konsultasi : Toyota Avanza Generasi Pertama Ngelitik, Waspada Kotoran di Komponen Mesin)
Kalau kode part milik Kijang Innova yakni 22204-22010, sementara milik Yaris 22204-0C020.
Soal harga, sensor MAP original punya Kijang Innova dijual seharga Rp 350-400 ribu di pasaran online.
Untuk pemasangannya juga hanya membutuhkan obeng plus (+) untuk membuka dua baut pegangan sensor MAP.
"Tinggal copot soketnya saja dan buka baut pakai obeng plus, usahakan untuk bagian dalam sensor MAP jangan sampai tersentuh tangan," wanti Aji.