Otomotifnet.com – Knocking atau ngelitik adalah salah satu penyakit yang sering singgah pada Nissan Grand Livina series.
Ngelitik tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Umumnya disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Namun, meski telah diisi dengan bahan bakar yang sesuai, penyakit tersebut seringkali masih kumat.
"Pada Nissan Grand Livina terdapat sensor EGR yang berfungsi untuk mencegah keluarnya gas buang sisa pembakaran yang tidak sempurna dari ruang bakar mesin ke luar knalpot," buka Ari Hidayat, kepala bengkel spesialis Nissan Jasmin Motor, Sunter, Jakarta Utara.
Pencegahan gas buang hasil pembakaran tidak sempurna tersebut lama-kelamaan akan menghasilkan tumpukan karbon di ruang bakar mesin.
(BACA JUGA: Jelang MotoGP Prancis, Ambisi Marc Marquez Menang Di Sirkuit 'Milik' Yamaha, Sudah Puasa Empat Tahun )
"Pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar akan menghasilkan tumpukan karbon seperti arang yang mengakibatkan piston bergetar, sehingga menimbulkan bunyi ngelitik," jelas Ari yang sudah paham dengan mobil Nissan sejak tahun 2004.
Tumpukan karbon pada piston tersebut mengakibatkan kinerja mesin tidak maksimal.
Sehingga pada saat berkendara, pengemudi cenderung menginjak pedal gas lebih dalam.
Penginjakan pedal gas lebih dalam menyebabkan kucuran bahan bakar yang disalurkan oleh injektor menjadi lebih banyak. Akibatnya konsumsi bensin menjadi lebih boros.
"Selain itu, dalam jangka panjang piston yang sering bergetar tersebut juga bisa terkikis akibat gesekan dengan blok mesin," tutup Ari.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR