Otomotifnet.com - Pembangunan flyover dan underpass di Jakarta tetap berlanjut meski sudah ditetapkan status tanggap darurat Covid-19.
Sebab pembangunan flyover dan underpass diharapkan selesai sesuai target yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, proyek-proyek tersebut tidak dihentikan, namun ada standar operasional prosedur (SOP) lebih ketat yang bakal diterapkan.
"Untuk proyek sementara tetap jalan, tapi dengan SOP yang ketat," ucapnya,(20/3/20).
(Baca Juga: Flyover Rawapanjang dan Cipendawa Habis Rp 420 miliar, Batal Diresmikan Awal Januari 2020)
SOP ketat yang dimaksud Hari yakni pemeriksaan suhu tubu bagi seluruh pekerja proyek hingga kewajiban pihak kontraktor meyediakan masker dan hand sanitizer bagi para pekerjanya.
"Mulai besok (pekerja proyek) dites suhunya, pakai sarung tangan, dan cuci tangan disiapkan sebelum dan sesudah makan," ujarnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya pekerja proyek yang mengalami gejala mirip corona.
"Masih ok, alhamdulillah (pekerja) sehat," kata Hari.
Sampai saat ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta sendiri masih terus mengebut pembangunan tiga flyover dan satu underpass.
Tak main-main, anggaran yang digelontorkan untuk ketiga proyek itu mencapai Rp 736 miliar.
Rinciannya, flyover Tanjung Barat sekira Rp 163 miliar, flyover Cakung Rp 261 miliar, flyover Lenteng Agung-IISIP Rp 143 miliar, dan underpass Senen Rp 169 miliar.