Chevrolet Trax Melaju Sendiri, Berhenti di Atas Rel, Terpental Diterjang Kereta Api

Irsyaad Wijaya - Kamis, 26 Maret 2020 | 13:55 WIB

Chevrolet Trax 1.4 Turbo LTZ remuk diterjang KA Dhoho di kabupaten Blitar (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Chevrolet Trax 1.4 Turbo LTZ terseret kereta api hingga remuk.

Bodi sisi kanan berantakan akibat kerasnya benturan dan sempat terpental hingga 20 meter setelah ditabrak KA Dhoho.

Mulai dari bumper dan fender kanan depan terkelupas serta pintu pengemudi dan penumpang belakang ringsek parah.

Diikuti pilar A ikut penyok dan membuat kaca depan pecah.

(Baca Juga: Toyota Avanza Bodi Ambyar, Disambar Kereta Api, Kondisi Penumpang Misterius)

Belum lagi kap mesin ikut penyok dan sebagian isi ruang mesin rusak karena fender kanan depan ajur.

Disebutkan, insiden ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di desa Cerme, Sanankulon, kabupaten Blitar, Jatim, (25/3/20).

Beruntungnya pengemudi dan satu penumpang selamat meski Chevrolet Trax bernopol AG 1401 PH tersebut ambyar dan terpental 20 meter.

Yakni Elly Tristiana (50) dan Salsa Bilahaqi (15) warga Jl Ir Soekarno, Blitar, Jatim.

Kronologi awalnya, compact crossover merah tersebut melaju dari Utara ke Selatan di jalan desa Cerme, Sanankulon.

Mendekati perlintasan kereta api, pengemudi sebenarnya sudah mendengar suara isyarat kereta api akan lewat.

Pengemudi sudah berhenti sebelum perlintasan kereta api.

Namun anehnya, pengakuan pengemudi Chevrolet Trax tersebut melaju ke depan dengan sendirinya ke arah rel kereta.

(Baca Juga: Toyota Yaris Remuk Tergeletak, Diseret Kereta Api, Satu Polisi Jadi Korban)

Dari arah barat, muncul KA Dhoho. Mesin seketika mati di tengah jalur kereta api. Pengemudi dan penumpang tidak sempat keluar dari mobil.

Kecelakaan tidak bisa dihindari. KA Dhoho menabrak Chevrolet Trax yang berhenti di tengah jalur kereta api.

Benturan keras membuat Chevrolet Trax terpental lebih kurang 20 meter.

"Pengemudi mobil hanya mengalami keseleo pada bahu sebelah kanan. Penumpangnya juga luka ringan," kata Kasubag Humas Polres Blitar Kota, Ipda Wahyu Djatmiko.

"Keduanya kami bawa ke RS Syuhada Haji," terangnya.

Wahyu mengatakan polisi sudah melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan.

Hasil olah TKP, polisi mendapat keterangan sirine peringatan di perlintasan palang pintu sering korsleting.

Perlintasan tanpa palang pintu itu juga tidak ada penjagaannya.

"Mesin mobil korban mati di tengah jalur kereta api karena terkena daya magnet," ujarnya.

"Korban mengaku sempat berhenti sebelum perlintasan, tapi tanpa disadari mobilnya jalan sendiri. Mobil korban ini matik," ujarnya.

Sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2020/03/25/mobil-chevrolet-ditabrak-ka-dhoho-hingga-terpental-20-meter-bagaimana-nasib-penumpangnya