Ford Fiesta Terbakar, Tetap Maksa Digas, Penyebab Masih Misterius

Toncil - Jumat, 27 Maret 2020 | 16:30 WIB

Mobil reli Ford Esapekka Lappi terbakar di reli Meksiko 2020 (Toncil - )

Otomotifnet.com – Event World Rally Championship (WRC) Meksiko 2020 beberapa waktu lalu bisa kenangan terindah bagi pasangan pereli Esapekka Lappi dan co-driver Janne Ferm.

Pasangan pengguna mobil Ford Fiesta WRT ini finish di special stage (SS) 7, El Chocolate 2, dengan kondisi bagian belakang mobil terbakar.

Sampai di titik finish, Ferm loncat keluar mobil. Kemudian Lappi membawa mobil ke daerah yang lebih aman untuk dipadamkan apinya.

“Saya tahu kalau mobil terbakar, tapi saya tidak tahu sebesar apa api membakar. Jadi, saya tetap menyetir dan membawa mobil finish. Beruntung, kami tidak ada yang cidera,” sebut Esapekka Lappi.

Kejadian ini membuat Lappi tidak bisa melanjutkan lomba.

Baca Juga: Hyundai i20 Ott Tanak Terbelah di Reli Monte Carlo, Mundur Seri Pembuka WRC 2020

Ada hal menarik terkait ini. Lappi sendiri tidak bisa menduga asal api. Jika disebutkan karena cairan rem, dibantah olehnya.

“Karena ketika di rem, masih bekerja dengan sangat baik. Pedal memberikan respon yang sama seperti ketika lomba,” sebutnya.

Dirinya menyebut kalau benar-benar tidak tahu. “Kemungkinan dari bahan bakar atau oli sehingga api bisa sangat cepat membesar,” tambah Esapekka Lappi.

Ternyata bukan hanya pereli saja yang tidak tahu, Rich Millener, Team Principal M-Sport Ford juga bingung penyebab api tersebut.

“Kami melihat tayangan onboard beberapa kali. Dan memang terlihat kalau api datang dari ruang mesin. Kita bisa lihat api dari bawah kap mesin,” sebut Millener.

“Sekali datang api dari depan, sangat mungkin dia akan ke belakang. Melewati ‘terowongan’ transmisi, dan kumpulan panas serta oksigen jadi hal sempurna untuk terus membuat api menyala.

Screen capture RedBull Content Pool
Esapekka Lappi tidak tahu kalau api besar berada di mobilnya

Menurutnya, sekali mobil terlihat menyala, akan sangat sulit dipadamkan.

“Ketika mulai ada barang yang terbakar, akan sangat sulit meraihnya. Contohnya ban, ketika sudah terbakar, akan sangat lama dipadamkan,” tambahnya.

Benar yang disebutkan Millener. Otomotifnet pernah mencoba ikut memadamkan mobil Subaru yang dipakai untuk survey saat sprint reli beberapa waktu lalu.

Meski sudah pakai pemadam api, air dan hal lainnya, tapi api terus ada. Beruntung, akhirnya Subaru tersebut bisa diselamatkan.