Tol Semarang Sepi, Mobil Pribadi Jarang Melintas, Bus AKAP Menyusul?

Irsyaad Wijaya - Selasa, 31 Maret 2020 | 12:50 WIB

Jalan tol Semarang Solo (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Jalan tol Semarang tampak sepi dibanding hari-hari biasanya imbas mewabahnya virus corona.

Hal ini dibenarkan oleh Manajer Traffic Jasa Marga Toll Road Operator ruas Semarang ABC, Ferza Gauthama.

Perbandingan kendaraan yang melintas jumlahnya sudah sangat berbeda.

Kondisi sepinya kendaraan melintas di tol sudah terjadi mulai 20 Maret 2020 lalu.

(Baca Juga: Jalan Tol dan Protokol Sepi, Kendaraan Melintas Susut Hingga 56 Persen)

"Sejak ada kebijakan Work From Home, jumlah kendaraan pengguna jalan tol sudah jauh menurun hingga 40 persen," ungkapnya, (30/3/20).

Dijelaskan Ferza, untuk jenis kendaraan yang sudah sangat jarang melintas adalah golongan 1 yakni kendaraan pribadi.

Kalau pun masih ada jenis kendaraan golongan 1 yang melintas itu hanya pada jam kerja pagi dan sore.

Selebihnya jenis kendaraan tersebut sudah sangat jarang melintas di ruas tol Semarang.

"Dominasi kendaraan yang melintas di ruas tol Semarang saat ini berupa truk sembako, truk ekspedisi, kendaraan umum berupa bus AKAP," jelasnya.

Kendati demikian, menurut Ferza, Bus AKAP diprediksi juga akan ikut menurun intensitasinya di jalan tol.

"Kami ini masih memantau, saya juga konfirmasi ke beberapa Perusahaan Otobus mereka mengaku banyak yang meliburkan diri sebab sepi penumpang," katanya.

Di sisi lain, wabah Corona juga memaksa kegiatan operasi truk Over Dimension Over Load (ODOL) di tol Semarang yang seharusnya dilaksanakan pada 30 Maret dan 31 Maret 2020 ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

(Baca Juga: Tol Arah Masuk dan Keluar Jakarta Sempat Ditutup, Jasa Marga: Sudah Normal Lagi)

Dok. Jasa Marga Toll Road
Kondisi lengang di ruas tol Semarang, (30/3/20)

Dikatakan Ferza, pembatalan operasi ODOL tersebut lantaran menaati maklumat dari Kapolri dan Gubernur Jateng untuk menunda kegiatan yang menjadikan titik kumpul massa dan menjadi keramaian dalam menanggulangi penyebaran Corona.

Sekaligus mengurangi risiko tertularnya Corona mengingat para pengemudi truk mayoritas datang dari luar kota.

"Meskipun begitu kami tetap laksanakan operasi ODOL dengan insidentil, kami utamakan pemantaun visual, jadi ketika melihat ODOL yang melintas tol maka kami tindak tegas," tandasnya.

Sumber: https://jateng.tribunnews.com/2020/03/30/wabah-corona-tol-semarang-sepi-nyenyet-pengguna-jalan-anjlok-40-persen?page=all