Otomotifnet.com - Bertampang cukup nyeleneh, punya rancangan unik tangki memeluk mesin, dan harga paling terjangkau di kelasnya.
Hal-hal itu membuat KTM 790 Adventure jadi bahan omongan di kalangan pencinta big bike adventure.
Apalagi kabarnya handling dan performa yang ditawarkan juga jempolan.
Seperti apa sih sebenarnya karakternya? OTOMOTIF sudah mengetesnya di berbagai jalan, bahkan sampai off road!
Oiya yang dites 790 Adventure R, bedanya dengan versi tanpa R, yang utama kedua suspensinya bisa diseting dan ada ride mode Rally.
Yuk simak!
(Baca Juga: Kupas All New Yamaha NMAX 155, Handling, Akselerasi, sampai Top Speed)
Riding Position & Handling
Sebagai besutan adventure, wajar jika 790 Adventure R berpostur tinggi, termasuk joknya yang dalam posisi standar mencapai 880 mm.
Namun bisa disetel sedikit lebih rendah, kendati demikian tetap saja buat pengendara dengan tinggi badan 173 cm bobot 64 kg ternyata masih harus jinjit, jika kedua kaki turun.
Padahal posisi setelan preload suspensi belakang juga sudah disetel paling rendah.
Setangnya model fatbar yang tentu posisinya tinggi dan lebar, menjadikan punggung tegak dan memudahkan pengendalian motor di medan berat sekalipun.
Sementara posisi footstep lurus dengan jok, jadi posisi kaki rileks.
Hanya saja saat kaki harus turun sambil jalan merayap, misal ketika di kemacetan, kaki jadi gampang terantuk footstep.
Segitiga berkendara secara keseluruhan membuat pengendara jadi rileks, jadi saat perjalanan jauh tidak lekas capai.
Apalagi joknya empuk enggak bikin pantat pedas, dan juga ditunjang windshield yang ampuh menghalau angin, namun juga tidak sampai mengganggu pandangan.
Tangki berkapasitas 20 liter yang didesain memeluk mesin, punya beberapa kelebihan, walaupun secara tampilan tak seperti kebanyakan besutan adventure, yang biasanya tangki menjulang tinggi seperti punuk unta.
Kelebihan pertama ukurannya ramping, jadi mudah dijepit saat harus riding sambil berdiri di medan berat.
Efek kedua tentu membuat center of gravity jadi rendah, efeknya sangat terasa pada handling.
Kendati punya bobot kering 189 kg, tapi terasa ringan dan sangat mudah dikendalikan, ketika out di tikungan lajunya mudah dikoreksi. Top deh handlingnya!
Karakter suspensinya juga khas besutan adventure, empuk dan punya jarak main panjang, 240 mm di kedua roda.
Jadi melibas jalan berlubang pun enggak perlu takut suspensi mentok, badan juga tidak terguncang.
Ditunjang pula dengan jarak terendah ke tanah mencapai 263 mm, jadi bagian bawah mesin aman tak gampang terantuk jalan.
Asyiknya lagi, di 790 Adventure R pakai suspensi WP Xplor yang bisa disetel, baik preload, compression maupun rebound.
Jadi bisa diatur sesuai bobot dan gaya pengendara. Malah yang depan tinggal putar pakai tangan, jadi sambil jalan juga bisa.
Adanya steering damper yang tersembunyi di bawah komstir juga menunjang handling yang stabil.
Enaknya melibas berbagai kondisi jalan juga ditunjang ban bawaannya, Metzeler Karoo 3 yang punya grip bagus di jalan tanah, tapi juga nyaman di aspal dan tak terlalu berisik.
Jadi kemampuan on dan off road motor ini memang jempolan.
Performa
Demi performa mesin yang merata tapi dimensi tetap kompak, KTM pakai konfigurasi 2 silinder segaris tapi crankshaft 75°.
Padahal biasanya mesin KTM cuma antara 1 silinder atau v-twin.
Mesin ini punya kapasitas 799 cc, tenaga maksimal 95 dk dan torsi 88 Nm.
Punya bore 88 mm dan stroke 65,7 mm alias overbore, namun karena crankshaft 75° karakternya justru lebih mirip mesin v-twin.
Torsinya kuat sejak putaran rendah dan kitiran mesin maksimal hanya sekitar 10.000 rpm saja.
Respons keluaran tenaga dan torsi mesin itu tak selalu sama, karena tergantung ride mode yang dipilih.
Pakai Street maka repon mesin cenderung linear, mengikuti sesuai besaran bukaan gas.
Pindah ke Rain maka respon lebih kalem.
Di kedua ride mode ini, MTC (Motorcycle Traction Control) memberikan intervensi yang besar, roda belakang slip sedikit saja tenaga langsung dikurangi.
Berikutnya ada pilihan ride mode Off road, pada mode ini tenaga paling kalem dikombinasi dengan intervensi MTC paling rendah.
Jadi saat terjebak lumpur, roda belakang tetap bisa spin agar motor bisa keluar.
Pilihan keempat ada Rally. Pada ride mode ini tenaganya paling galak, lalu MTC bisa diseting 9 tingkat sambil jalan.
MTC 1 paling kecil intervensinya, jadi belok bisa sambil sliding, 9 paling sensitif.
Dengan berbagai pilihan ride mode, maka karakter mesin dan pendukungnya jadi sangat fleksibel, tinggal disesuaikan dengan jalan yang akan dilalui. Enak kan?
Saat pengetesan akselerasi pakai Racelogic, hasil terbaik tentu pakai Rally tapi MTC disetel sedang, agar traksi tetap maksimal, jika pakai 1 atau 2 justru lebih banyak spin.
Seberapa cepat akselerasinya? Contoh saja 0-201 meter cuma butuh waktu 8,3 detik! Data lengkap bisa disimak di tabel.
Catatan lain adalah panas mesin cukup terasa di area kaki, termasuk juga menjalar ke tangki yang memeluknya.
Suaranya juga cukup berisik. Anehnya tiap pertama distarter setelah berhenti lama, maka mesin menyala sesaat kemudian mati, baru pada momen dinyalakan kedua akan stasioner.
Konsumsi Bensin
Saat pengetesan dipakai mengarungi berbagai kondisi jalan, dari aspal sampai off road, total jarak lebih dari 400 km dengan kecepatan rata-rata 35 km/jam.
Bahan bakar pakai bensin RON 92, konsumsi bensin rata-rata yang ditampilkan di MID ternyata sebesar 19,8 km/liter.
Fitur & Teknologi
Bicara fitur kita awali dari depan, lampu utama sudah LED dengan pancaran sinar yang cukup terang.
Tapi buat luar kota yang gelap gulita rasanya memang masih kurang, makanya banyak yang menambahkan fog light dan lainnya.
Geser ke spidometernya, yang bisa berubah tampilan sesuai kondisi sekitar, akan berlatar putih saat siang dan hitam jika kondisi gelap atau malam.
Isi info yang disajikan sangat lengkap, ada takometer, spidometer, odometer, tripmeter, fuelmeter, gear position, trip time, konsumsi bensin rata-rata, kecepatan rata-rata, jam, suhu udara.
Ada juga info ride mode yang dipakai, MTC dan ABS, dan tempat mengatur beberapa fitur seperti DRL.
Juga bisa pula terkoneksi dengan smartphone.
Mengatur infonya pakai tombol yang ada di setang kiri.
Di bagian bawah spidometer sudah terdapat power outlet 12 volt 1 Ah.
Jadi kalau mau pasang GPS di atas spidometer, kebutuhan arusnya tinggal colok.
Buat pengendalian pakai setang fatbar yang juga telah tersemat handguard. Mesin juga telah dilengkapi pelindung dari bahan metal.
Agar bisa ada pilihan ride mode; Street, Rain, Off road dan Rally, maka sudah pakai throttle by wire.
Lalu karena sudah pakai PASC (Power Assist Clutch), wajar jika handel koplingnya sangat ringan, 2 jari juga kuat.
Fitur andalan sebagai besutan adventure tentu di kaki-kaki.
Seperti disinggung di pembahasan handling, 790 Adventure R ini pakai suspensi full adjustable WP Xplor berdimensi jangkung, yang mengawal ban tubeless di kedua roda berdiameter 21 dan 18 inci.
Oiya lengan ayunnya aluminium yang terpasang di sasis model tubular berbahan CroMo.
Bukan cuma jangkung, biar saat off road aman dari air, silencer didesain tinggi di sisi kanan belakang, bahkan air intake dari boks filter posisinya diletakkan di bawah jok bagian belakang.
Jadi kalau terendam air setengah bodi, mestinya masih aman.
Sistem pengereman tentu cakram, depan ganda dengan kaliper radial 4 piston tiap sisi, yang belakang 2 piston.
Dilengkapi juga dengan cornering ABS, dan ABS belakang bisa dimatikan agar bisa mengunci saat off road.
Performa remnya pakem, hanya saja kinerjanya kurang konsisten. Kadang kala saat ditekan handel rem tiba-tiba agak dalam, walaupun lebih sering dangkal.
Oiya satu lagi, suara klaksonnya terlalu sopan, kurang keras! Tampaknya masih pakai versi standar Eropa.
Harga & Rival
Banderol KTM 790 Adventure R dipatok Rp 399 juta, sementara versi 790 Adventure Rp 365 juta. Harga sudah OTR Jakarta.
Di kelas big bike adventure 750-850 cc rivalnya ada BMW F 750 GS, F 850 GS, Moto Guzzi V85 TT yang harganya sudah di atas Rp 500 juta.
Data Tes KTM 790 Adventure R:
0-60 km/jam : 2,4 detik
0-80 km/jam : 3,5 detik
0-100 km/jam : 4,4 detik
0-100 m : 5,5 detik (@116,2 km/jam)
0-201 m : 8,3 detik (@146,2 km/jam)
0-402 m : 12,8 detik (@171 km/jam)
Konsumsi bensin: 19,8 km/liter
Data spesifikasi KTM 790 Adventure R:
Kapasitas mesin: 799 cc
Tenaga maksimal: 95 dk
Torsi: 88 Nm
Tipe mesin: 2 silinder segaris 4 langkah
Bore x stroke: 88 mm x 65,7 mm
Starter: Electric starter
Pelumasan: Forced oil lubrication with 2 oil pumps
Transmisi: 6 percepatan
Pendinginan: Cairan
Kopling: PASC™ antihopping clutch, mechanically operated
EMS: Bosch EMS with RBW
Sasis: Chromium-Molybdenum-Steel frame using the engine as stressed element, powder coated
Suspensi depan: WP-USD Xplor 48 (240 mm)
Suspensi belakang: WP Xplor PDS shock absorber (240 mm)
Rem depan: 2x radially mounted 4 piston caliper
Rem belakang: 2 piston floating caliper
Diameter cakram depan: 320 mm
Diameter cakram belakang: 260 mm
ABS: Bosch 9.1 MP (incl. Cornering-ABS and offroad mode, disengageable)
Rantai: X-Ring 5/8 x 1/4"
Steering head angle: 63,7 °
Jarak terendah: 263 mm
Tinggi jok: 880 mm
Kapasitas tangki: 20 liter
Bobot kering: 189 kg
-------------------------
Pengin lebih lengkap dan detail ulasan otomotif seperti test drive, test ride, tips, knowledge, bisnis, motorsport dan lainnya, kalian bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF secara digital (e-magz).
Caranya klik : www.gridstore.id. Kalian akan mendapatkan paket berlangganan menarik.