Otomotifnet.com - Mengintip angkutan lintas Ambon-Pulau Seram di perbatasan kabupaten Maluku Tengah dan Seram Timur.
Para pengemudi yang kebanyakan memakai mobil pribadi dituntut memiliki skill dan mental baja.
Sebab, medan yang dilalui bukan aspal seperti di kota besar dan itu dilakukan setiap hari.
Rute yang dilalui yakni melintasi sungai besar tanpa jembatan yang arusnya deras dan ketinggian air kerap tak menentu.
Baca Juga: Mitsubishi Lancer Fiore Hanyut Arus Banjir, Nyangkut di Jembatan, Diangkat Jadi Bangkai
Seperti saat menjajal dari perbatasan kabupaten Maluku Tengah ke Seram Timur, (2/4/20) lalu.
Aliran sungai tampak dalam dan airnya keruh berwarna coklat akibat guyuran hujan.
Saat tiba di sungai yang harus dilewati, kernet harus turun dan memastikan kondisi sungai seberapa dalam dan mencari jalur terbaik.
"Ini cukup dalam, tanahnya lembek. Ambil kiri saja," teriak si kernet ke pengemudi.