Serta satu buah mesin bensin berkapasitas 2.4 liter DOHC MIVEC, dengan tenaga puncak 99 kW (132,7 dk) dan torsi 211 Nm.
Oh iya, kedua mesin listriknya bila digabung, sanggup menghasilkan tenaga maksimum hingga 174,5 dk loh.
New Outlander PHEV ini hadir dengan 3 (tiga) mode berkendara, yakni EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Pararel Hybrid Mode.
Pada mode EV, motor penggerak yang memutar roda murni mengandalkan mesin listrik yang listriknya disuplai dari baterai lithium berkapasitas 12 kWh 80 cells.
Baca Juga: Outlander PHEV Berat Dirakit di Indonesia, Peluang Besar Turun Harga 40 Persen?
Mode EV ini dengan kondisi baterai full bisa menjalankan mobil hingga sejauh 55 km.
Sementara pada Hybrid Driving Mode, dibagi lagi menjadi 2 mode, yaitu Series Hybrid Mode, yang merupakan perpaduan mode elektrik dan mesin.
Pada mode ini (Series Hybrid), mesin bensin 2.4 liternya akan menghasilkan listrik saat baterainya mulai lemah, serta membantu menambah tenaga saat mobil dilajukan dengan kecepatan tinggi atau ketika menanjak.
Sedangkan pada Pararel Hybrid Mode, mesin bensinnya yang menggerakkan roda, namun dibantu oleh motor listrik saat kendaraan butuh ekstra tenaga (saat kecepatan tinggi atau saat efisiensi mesin tinggi).