Otomotifnet.com - Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, meminta pembalap MotoGP harus rela kalau gajinya dipotong di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Karena pandemi Covid-19 tak hanya membuat kompetisi balap MotoGP 2020 harus dihentikan, namun juga berdampak pada sisi finansial tim-tim peserta.
Namun Dorna juga telah berjanji memberikan bantuan untuk tim-tim satelit MotoGP dan seluruh tim Moto2 dan Moto3.
Namun, Ezpeleta mengungkapkan kalau para pembalap juga harus ambil bagian dalam menghadapi krisis ini.
Baca Juga: Bos Tim Suzuki Bongkar Alasan Perpanjang Kontrak Alex Rins, Karena Talenta?
Ezpeleta mengatakan semua pembalap ikut ambil bagian, baik yang sudah maupun yang belum menerima kontrak 2021 dan 2022.
"Saya rasa semua akan negosiasi pemotongan gaji, bukan hanya untuk mereka yang belum memperpanjang kontrak," kata Ezpeleta dilansir dari Motorsport.com.
Pemotongan gaji menjadi hal yang paling masuk akal karena saat ini seluruh pembalap tidak memiliki perlombaan yang harus dilakoni seperti tertuang dalam kontrak.
Bayaran pembalap-pembalap di MotoGP terbilang besar, jika para pembalap rela hanya dibayar setengah dari nilai kontrak, jelas itu akan sangat membantu tim.
Baca Juga: Lima Pembalap Ducati Terancam Dipotong Gaji, Imbas Uang Sponsor Telat
Saat ini, baru lima pembalap yang telah menandatangani kontrak baru, yakni Alex Rins, Marc Marquez, Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Tito Rabat.
"Pembalap memang punya kontrak, tapi semua kesepakatan selalu untuk di kondisi normal. Dalam situasi seperti sekarang, kondisinya berbeda dan saya rasa takkan masalah," sambung Ezpeleta
Menurut Carmelo Ezpeleta, langkah pemotongan gaji sebagai bentuk kepedulian terhadap semua pihak, khususnya tim masing-masing.
Dorna Sports sudah memberikan contoh dengan lebih dulu memotong gaji staf-stafnya, termasuk para petinggi di perusahaan tersebut.
"Kami telah memotong gaji para staf. Ini merupakan kesepakatan bersama, mengurangi gaji kami sampai kejuaraan kembali ke jalurnya sesuai rencana," pungkas Ezpeleta.