Chevrolet Orlando Seken Diincar, MPV Interior Mewah, Dibanderol Rp 150 Jutaan

Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - Minggu, 26 April 2020 | 13:00 WIB

Ilustrasi Chevrolet Orlando (Naufal Shafly,Ignatius Ferdian - )

Agung Kurniawan/Kompas.com
Ilustrasi Chevrolet Orlando

"Orlando 2012 transmisi otomatisnya sudah mulai banyak yang bermasalah," ujar Budi Cahyono.

Menurut Budi, kejadian paling umum yang menimpa transmisi matik Orlando adalah patah di bagian spring clutch-nya.

Gejala dari kerusakan tersebut bisa dirasakan saat tenaga yang dihasilkan ketika mobil berjalan semakin berkurang.

"Waktu mobil jalan terasa tenaga ngedrop, mesin hidup tapi mobil enggak mau bergerak sama sekali," jelasnya.

Baca Juga: Ekspor Otomotif Tetap Agresif, Tak Kendor Saat Pandemi Covid-19

Ia menambahkan, umumnya gejala tersebut akan terjadi berulang-ulang.

"Kalau tahap awal mesin dimatikan sekitar 1 menit kemudian dihidupkan lagi mau jalan lagi," kata pria yang sudah berpengalaman soal mobil Chevrolet selama 21 tahun ini.

"Tapi enggak lama akan berulang lagi seperti itu," tuturnya.

Kalau sudah parah, mobil enggak mau jalan sama sekali meskipun sudah di-restart.

Baca Juga: Toyota, Daihatsu, Honda dan Mitsubishi Catat 'Rapor Merah', Suzuki Tumbuh di Kuartal Pertama 2020