Toyota Kijang Grand Innova Bekas, Niat Dibeli? Perhatikan Hal-Hal Ini!

Andhika Arthawijaya - Minggu, 26 April 2020 | 21:50 WIB

Toyota Kijang Grand Innova, sekennya masih banyak diburu sebagai kendaraan keluarga maupun bisnis (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Toyota Kijang yang lahir di tahun 1977, merupakan salah satu mobil legenda otomotif Indonesia.

MPV andalan Toyota ini sampai sekarang masih jadi favorit masyarakat di Indonesia, baik dipakai untuk usaha maupun untuk keperluan keluarga.

Generasi terbarunya sekarang ini dinamai All-New Kijang Innova Reborn atau sering disingkat ANKI.

Faktanya, sudah lebih dari satu juta unit Kijang terjual di Indonesia, bahkan sudah diekspor hingga ke luar negeri loh.

Baca Juga: Suzuki Splash Pakai Keyles Entry, Apakah Ini Varian Generasi Baru?

Tak heran, meski sudah beberapa kali ganti model, Kijang tetap bertahan di hati masyarakat Indonesia.

O iya, untuk varian Kijang yang diembel-embeli nama Innova, pertama kali diperkenalkan pada 2004.

Selama 9 tahun produksinya di Tanah Air, Kijang Innova telah mengalami 3 kali penyegaran atau facelift, yakni pada 2011, 2013 dan 2015 (hingga sekarang).

Nah, salah satu generasi Kijang Innova yang masih banyak dicari yakni Grand Innova.

MPV sejuta umat ini dijual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) di kurun waktu 2011 sampai 2014.

Apa saja kelebihan dan kekurangannya, juga bagaimana perawatannya?

Sekadar informasi, Toyota Grand Kijang Innova dibekali 2 pilihan mesin, yaitu mesin bensin berkode 1TR-FE, 4 silinder segaris 2.000 cc, dengan teknologi VVTi.

Mesin ini mampu menyeburkan tenaga 136 PS (134,1 dk) di 5.600 rpm, serta torsi puncak sebesar 18,6 Kgm (182 Nm) di 4.000 rpm.

Satunya lagi mesin diesel 2KD-FTV 4 silinder segaris, dengan kapasitas silinder 2.500 cc D4D, yang sudah dilengkapi turbo sebagai pendongkrak tenaga dan sudah EURO 2.

Tabloid OTOMOTIF
Pilihan mesin bensin 2.000 cc berkode 1 TR-FE 4 silinder VVTi, sanggup muntahkan tenaga maksium 134 dk dan torsi 182 Nm

Tenaga maksimal mesin diesel ini sebesar 102 PS (100,6 dk) di 3.600 rpm, dengan torsi 26,5 Kgm (256 Nm) di 2.600 rpm.

Untuk Grand Kijang Innova bermesin bensin, rata-rata sekennya saat ini masih terdengar halus loh suara mesinnya.

Ditambah mesinnya ini jarang mengalami kerusakan, apalagi kalau perawatannya rutin ke bengkel resmi.

Sedangkan varian dieselnya, termasuk 'surganya' para diesel freak.

Sebab mesin tersebut mudah ditingkatkan performanya sampai ke batas maksimal.

Untuk pilihan transmisi, Grand Kijang Innova tersedia dalam 2 pilihan yaitu manual 5-percepatan dan otomatis konvensional 4-percepatan.

Secara total ketika diluncurkan, Grand Kijang Innova tersedia dalam 12 varian.

Mulai dari tipe bisnis, tipe J, tipe E, tipe G, juga tipe V, sampai tipe G Luxury dan V Luxury.

Khusus 2 varian yang disebut terakhir merupakan tipe tertinggi.

Baca Juga: Kijang Innova Kalah, Wuling Cortez 1.5T Medium MPV Gasoline Terbaik

Perbedaannya antara lain sudah mengadopsi jok tengah model captain seat yang lebih mewah, juga sudah ada wood panel di beberapa bagian interiornya.

Interior Grand Kijang Innova semakin lengkap dengan fitur Steering Wheel with Steering Switch, head unit 2 Din 6 inci Touchscreen, Rear Roof Monitor, Corner Sensor, Front Personal Lamp dan Sunglass Holder, Wood Panel, Combination Meter Design, dan lainnya.

Fitur paling lengkap ini terdapat pada Grand Kijang Innova V Luxury.

Nah, jika sobat berminat meminang Grand Kijang Innova, ini yang harus diperhatikan!

Namanya juga mobil dipakai harian, pasti ada saja kerusakan lantaran usia pakai.

"Perhatikan sokbreker depan-belakang, juga kaki-kaki seperti tie rod, long tie rod, serta bushing-bushing, pasti ada yang sudah harus diganti," jelas Sartono, Technical Leader Auto2000 Bintaro, Tangsel.

Selain itu, cermati knalpotnya saat mesin dihidupkan, khususnya untuk varian mesin diesel.

“Kalau keluar asap hitam dari knalpot, itu pengaruh dari filter solar dan filter udara kotor,” tukas Sartono lagi.

Tabloid OTOMOTIF
Interior Kijang Grand Innova terlihat masih cukup modern saat ini

Solusinya, “Ganti filter udara setiap 30.000 km dan filter solar setiap 40.000 km dan perhatikan juga kondisi turbonya ya," saran pria ramah ini.

Selebihnya, jika Grand Kijang Innova yang Anda beli masih menggunakan bahan jok fabric, sebaiknya Anda bawa ke salon mobil untuk dibersihkan atau diretrim dengan bahan kulit berkualitas, agar mudah dibersihkan dan juga lebih terasa nyaman.

O iya, MPV Toyota ini dianjurkan diservis setiap 10.000 km, yang meliputi penggantian oli mesin dan filter oli. Servis ini diulang lagi pada 20.000, 30.000, 50.000, 70.000 km, dan seterusnya.

Sementara pada kelipatan 40.000 km, dilakukan servis besar. Penggantiannya mencakup oli mesin, filter oli, filter solar, minyak rem, oli ATF, oli gardan dan filter udara.