Sokbreker Tipe Gas Versus Oli, Mana Yang Lebih Keras Bantingannya?

Andhika Arthawijaya - Selasa, 28 April 2020 | 21:10 WIB

Sokbreker belakang tipe gas aftermarket saat diuji di Suzuki Ertiga GX 2013 (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Di beberapa forum otomotif, kerap muncul percakapan atau pertanyaan soal sokbreker tipe gas dibanding tipe oli.

Tak jarang ada komentar yang mengatakan kalau pakai sokbreker tipe gas, akan membuat bantingan mobil jadi lebih keras.

Bahkan ketika Otomotifnet.com menanyakan ke salah satu pedagang onderdil di kawasan Sawangan, Depok, sebut saja Roni, ia mengatakan kalau karakter sok tipe gas memang begitu (lebih keras), apa benar?

“Tidak seperti itu, antara sokbreker gas dan oli, tingkat kekerasannya tergantung nilai force yang diterapkan masing-masing pabrikan sok itu sendiri,” bilang Alfian Kudus.

Baca Juga: Suzuki Ertiga Dreza, Mesinnya Kelar Digurah, Larinya Jadi Seperti Ini!

Alfian ini punggawa bengkel Absorber Solution yang satu kawasan dengan DSS (Dana Suspension Specialist) Garage di Jl. RE. Martadinata No.73, Ciputat, Tangerang Selatan.

Masih kata Alfian, kalau sok tipe gas nilai force-nya dibikin lebih tinggi dari tipe oli, sok itu memang akan cenderung lebih keras.

“Tapi kalau nilainya kecil, dia akan lebih lembut, begitu juga sebaliknya dengan sok tipe oli. Jadi bukan karena dia pakai gas atau hanya oli,” imbuhnya.

Oh iya, menurut Alfian, sok tipe gas itu isinya bukan hanya gas, “Tetap pakai oli juga, bahkan jumlah olinya bisa dibilang sama dengan sok tipe oli,” tukasnya.