Namun ketika melewati speed trap pada kecepatan yang agak tinggi, baru terasa deh respon soknya (rebound maupun compression) lebih mantap dan stabil.
Tapi ketika melewati polisi tidur yang agak tinggi dan curam, saat ban belakang telah melewati polisi tidur tersebut, bagian belakang mobil seperti jatuh tiba-tiba.
Nah, ini yang kerap diasumsikan bantingan soknya keras.
Padahal menurut kami, hal itu karena sokbrekernya cepat meredam tendangan balik per.
Baca Juga: Bunuh Virus, Kuman & Bau Tak Sedap Di Kabin, Ini Cara Paling Efektif!
Jadi, ketika soknya menekan kala melewati polisi tidur, begitu kelar lewat polisi tidur, per akan mendorong balik kaki-kaki yang ditopangnya.
Saat itu lah sokbreker menahan tendangan balik per itu agar kaki-kaki tidak terlalu cepat mengayun turun.
Jadi, tidak benar kalau sokbreker tipe gas lebih keras dari jenis oli!