Wuling Almaz Exlusive Tampil Keren, Modifikasinya Anti Corona!

Andhika Arthawijaya - Rabu, 29 April 2020 | 10:00 WIB

Modifikasi simple Wuling Almaz, tapi terkesan sporty dan elegan (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, kita dianjurkan jangan kemana-mana dulu, stay at home alias #diRumahAja.

Buat yang sudah gak sabar ingin memodifikasi tunggangan kesayangan, bisa tiru nih yang dilakukan Adwin Tosansyah pada Wuling Almaz Exlusive 7-Seater miliknya.

Hehehe.. santuy gan, meski SUV buatan Cina milik Edwin ini saat diliput Otomotifnet.com belum dalam kondisi mewabahnya virus corona, tapi bisa jadi referensi untuk saat ini.

“Hampir semua part dan aksesori yang digunakan boleh beli lewat online,” aku Adwin.

Baca Juga: Toyota All-New Rush Ganti Pelek Lebar, Bergetar Di 100 Km/Jam!

Dok. Tabloid OTOMOTIF
Di ujung kap mesin terpasang huruf timbul bertuliskan

Jadi tidak perlu keluar rumah untuk berburu aksesori buat dandan mobil kesayangan.

Soal konsep modifikasi Almaz milik pria yang berdomisili di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini, yakni gabungan dari gaya sporty dan elegan.

Memang kalau dilihat sekilas tampilan luarnya, seperti tak banyak ubahan, namun bila diteliti lebih seksama, ada beberapa modifikasi yang dilakukan Edwin.

Mulai dari bagian fascia, di ujung kap mesinnya Edwin memasang huruf timbul bertuliskan ‘ADVENTURE’.

“Itu juga boleh beli online, saya pesan huruf demi huruf,” bilangnya.

Lalu untuk mengejar kesan sporty, bagian gril yang melintang (horizontal) diberi aksen merah menggunakan stiker.

Tak cukup sampai di situ, Edwin masih berburu lampu DRL dengan pewarnaan agak kebiru-biruan.

Tapi lampu ini ia pesan dari luar negri, juga lewat online shop, “Barangnya nyampe sini (Indonesia, red) sekitar 3 mingguan, termasuk under spoiler-nya,” tutur pria jangkung ini.

Baca Juga: Sokbreker Tipe Gas Versus Oli, Mana Yang Lebih Keras Bantingannya?

Dok. Tabloid OTOMOTIF
Tambah under spoiler di bawah bumper depan, kesan sporty langsung mencuat

 

Masih belum cukup, pada sisi samping di bawah pilar A, ia juga mamasangkan aksesori kisi-kisi lubang udara (air flow).

Terus di sektor kaki-kaki, tampak di balik pelek standarnya tertanam kaliper Brembo warna merah, yang juga boleh pesan secara online.

UPGEADE MESIN

Tak hanya tampilan luar dan interior saja yang dijamah oleh Edwin, mesin pun kena sentuhan modifikasi agar performanya lebih mantap buat dipakai kemana saja.

“Hanya modif ringan dan menggunakan peranti yang sifatnya plug and play,” ucapnya.

Ubahan di mesin antara lain busi diganti pakai produk NGK Laser Iridium, lalu aplikasi grounding system dengan output 5 buah kabel berwarna biru.

Grounding wire-nya juga boleh beli di online shop, tapi mereknya saya lupa, hehehe..,” kekeh pria kelahiran 44 tahun yang lalu ini.

Masih belum cukup, Edwin juga menambahkan voltage stabilizer keluaran Hyper X.

Dok. Tabloid OTOMOTIF
Dapur pacu 1.5L Turbo Almaz Edwin ini turut diupgrade ringan agar lebih joss tarikannya

Lalu untuk meningkatkan kualitas pengapian, dipasangnya modul pengapian berlabel I-Force Andrion.

Kemudian pada beberapa kabel sensor dan koil, dipasang masing-masing satu buah Ferrit model jepit.

“Pemasangan Ferrit ini bertujuan untuk mengurangi intervensi frekuensi radio yang dapat mengganggu arus,” jelasnya.

Tak sampai di situ, sistem penyaringan udara mesin pun ditingkatkan dengan mameasang E-Power di boks filter.

“Hasil ubahan di mesin ini membuat tarikan bawah Almaz saya ini jadi lebih galak, apalagi setelah pakai modul pengapian I Force tadi,"

"Karena terlalu galak, kalau buat dalam kota suka saya non aktifkan I-Force-nya, ngeri! Hahaha...,” gelaknya.

INTERIOR

Lanjut masuk ke dalam kabinnya, Edwin memang tak banyak melakukan ubahan di interior.

“Soalnya mobil ini sudah cukup nyaman, saya hanya upgrade audionya beraliran SQ (Sound Quality),” akunya.

Baca Juga: Suzuki Ertiga Dreza, Mesinnya Kelar Digurah, Larinya Jadi Seperti Ini!

Dok. Tabloid OTOMOTIF
Sound processor Audison serta power amplifier diumpetin di bawah jok depan

Untuk head unit, lantaran masih belum banyak pilihan, ia tetap andalkan bawaan pabrik.

Namun agar kualitas suara yang dihasilkan lebih enak di dengar, Edwin mengganti tweeter bawaan pakai produk JBL GTO19T.

“Midbass-nya pakai SB Acoustic SB17 CAC,” terangnya. 

Sementara untuk mengakomodir suara rendah, ia menambahkan subwoover JBL GT5-12, yang ditempatkan dalam boks di pojok bagasi.

Untuk penguatnya menggunakan power monoblock Teak 1000.1.

Sedangkan buat melipatkan gandakan sinyal suara ke speaker, ditugaskan pada power 4 channel Zapco ST-4X SQ.

Nah, biar suara yang dihasilkan lebih jernih dan tajam, ia menambahkan Digital Sound Processor (DSP) Audison Bit Ten D.

Power dan DSP tersebut saya tempatkan di bawah kolong jok,” tutup Edwin.

Dok. Tabloid OTOMOTIF
Penempatan subwoofer JBL GT5-12 dalam boks di bagasi, dirancang tidak terlalu makan tempat

DATA MODIFIKASI

Eksterior & Kaki-kaki : Emblem huruf, striping merah di grill, under rear spoiler, DRL warna putih kebiruan, aksesori lubang air flow samping, caliper Brembo red

Interior & Audio : Head unit OEM, tweeter JBL GTO 19T, midbass SB Acoutic SB17 CAC, subwoofer JBL GT5-12, Power 4 channel Zapco ST-4X SQ, power monoblock Teak 1000.1, DSP Audison Bit Ten D

Mesin : Busi NGK Laser Iridium, grounding system 5 kabel, voltage stabilizer Hyper X, modul pengapian I-Force Andrion, E-Ower filter udara, 9 buah Ferrit