Seperti koordinasi dengan dealer untuk memperkuat sektor digital.
Namun secara korporat, TAM sudah berkoordinasi di internal untuk melewati masa berat ini.
“Bagaimana bisa recover lagi seperti masa normal. Sekarang yang dijaga adalah financial cash flow”
“Uang yang berputar di dunia otomotif triliunan. Kita diskusi sama pabrik-pabrik dan dealer agar tidak oversupply”
Baca Juga: Toyota Pantau Bulan April 2020, Ada Rencana Turunkan Target Penjualan
“Managing stok dan cash flow sangat penting di era ini,” ujarnya.
Menurutnya, TAM belajar dari Toyota di negara lain dengan melakukan sharing secara global.
“Jadi tidak hanya bicara 1-2 bulan ini. Kalau ini recover harus lakukan apa. Satu sisi kita bertahan di bulan menurun, sekaligus menyiapkan eranya recovery,” papar Anton.
Menurutnya, TAM sudah tahu terjadi sinyal penurunan ini sejak akhir Maret sehingga pihaknya meminta pabrik untuk memotong jumlah produksi.