"Korbannya ini dibuang dalam keadaan sekarat," ucap Martin, Kamis (30/4/2020).
Tapi Ade sudah tak sempat mengucap apa pun dan beberapa detik kemudian menghembuskan nafas terakhir.
Dari informasi yang didapat di lapangan, korban dalam kondisi sekarat saat diturunkan dari mobil, sempat berjalan.
"Pas turun dari mobil dia sempat nyeberang. Dia sempat minta tolong ke warga," imbuh Martin.
"Enggak lama korban ditemuin warga, mobilnya ini kabur, langsung ngebut ke arah Jalan Pemuda."
"Mobilnya nyaris nabrak mobil antar galon, tapi berhasil kabur," ujarnya.
Baca Juga: Identitas Rampok Mobilio di Rest Area Tol Ngawi-Kertosono Terkuak, Warga Jakarta!
Sekitar 3 jam sebelum meninggal karena dibegal, Ade sempat berbagi kabar dengan sang istri.
Hal itu diceritakan kakak ipar Ade, Feri Riandi (41).
Selama ini menjadi sopir taksi online, Ade tak pernah mengangkut penumpang lebih dari pukul 19.00 WIB.
"Biasanya pukul 18.00 WIB-19.00 WIB sudah pulang, karena memang taksi online cuman sambilan saja," beber Feri.
"Makanya adik saya (Fitri) malamnya curiga," tuturnya.
Keluarga mengetahui kabar Ade dibegal dari media sosial.