Otomotifnet.com - Berdasarkan data yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya, total sebanyak 9.642 kendaraan telah ditidak karena melakukan pelanggaran terkait pelarangan mudik lebaran selama Operasi Ketupat Jaya 2020.
Semua kendaraan ini, mendapatkan sanksi langsung dengan diminta berputar balik dan kembali ke arah Jakarta.
Data ini adalah informasi terakhir yang sudah dirilis sejak tanggal 24 April 2020 hingga tanggal 2 Mei 2020.
Dengan total 9.642 kendaraan ini, didapat dari hasil pantauan di dua pintu tol yang merupakan pos pemantauan pelarangan mudik, serta beberapa jalan arteri.
Baca Juga: Toyota Soluna Bikin Curiga, Parkir Lama di Rest Area Tol Solo-Ngawi, Ternyata...
"Hingga Sabtu ini tercatat ada 9.642 kendaraan yang diputar balikkan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yoga kepada Tribunnews, Minggu (3/5/2020).
Rinciannya, Sambodo menyampaikan, sebanyak 3.893 kendaraan yang terjaring di Gerbang tol Cikarang Barat dan 3.012 kendaraan di Pintu Tol Bitung.
Sementara itu, sebanyak 2.737 kendaraan lainnya diputar balik di jalur arteri.
Sebagai informasi, pihak Kepolisian akan memulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran sejak 24 April 2020 lalu.
Operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.
"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB,"
"Jadi Jumat pukul 00.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Baca Juga: Mudik Tidak Dilarang 100 Persen, Polisi Bagi Tips Biar Bisa Lolos
Ia mengatakan, operasi itu akan berlangsung hingga 7 hari setelah hari raya lebaran (H+7 Lebaran).
Sementara itu, pihaknya masih menunggu kajian dari mabes polri terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam kebijakan tersebut.
"Nanti 7 hari setelah lebaran dan kita belum tahu kita tunggu himbauan pemerintah apa lebaran itu kapan dan dipastikan kegiatan ini akan berakhir sampai H+7 lebaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya akan membentuk 19 titik pos pengamanan dan pemantauan yang tersebar di titik perbatasan keluar dan masuk Jabodetabek.
Nantinya, mereka akan mengawasi pengendara yang masih mencoba nekat mudik.
"Larangan mudik ini dilakukan dengan pendekatan dan pemeriksaan terhadap kendaraan kendaraan yang melintasi checkpoint yang ada operasi ketupat ini," pungkasnya.