"Lalu lintas kendaraan logistik non golongan 1 lumayan banyak 20 persen," jelas dia.
Adapun rincian persentase distribusi lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah Barat melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa diprediksi sebesar 22 persen.
Lalu ke arah Selatan melalui GT Ciawi 2 sebesar 18 persen.
Sementara ke arah Timur melalui GT Cikampek Utama 1 dan GT Kalihurip Utama 1 sebesar 60 persen.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Denda Rp 100 Juta dan Penjara 1 Tahun Berlaku Tiga Hari Lagi!
Terbagi menjadi 57 persen ke arah Trans Jawa, 43 persen menuju jalur Selatan (Tol Cipularang).
"Jasa Marga tetap siaga tetap komitmen berikan layanan optimal ke masyarakat. Tetap kami mendukung dalam hal pembatasan kendaraan jalan tol dan larangan mudik," ungkap Reza.
Pada periode H-7 hingga H+ 7 Lebaran 2020 diprediksi volume terjadi penurunan 84,73 persen dari total lalu lintas kendaraan keluar Jakarta pada tahun 2019.
Sehingga 2020 ini diprediksi menjadi sebesar 185 ribu kendaraan saja.