Daihatsu Gran Max Tersungkur, Roda Depan Terkilir, Pengemudi Tewas

Irsyaad Wijaya - Jumat, 29 Mei 2020 | 12:00 WIB

Daihatsu Gran Max kecelakaan hingga membuat pengemudi tewas di Jalan Raya Pangkalpinang - Muntok Desa Air Belo Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Daihatsu Gran Max mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat pengemudi tewas.

Gran Max bernopol BG 1328 AY tersungkur hingga kondisinya ajur di sisi jalan.

Tampak dalam foto yang didapat, roda depan kiri terkilir alias berputar ke depan masuk ke belakang bumper.

Serta fender depan kanan ringsek dan bumper pecah karena menumbuk rerimbunan semak belukar.

Baca Juga: Tol Pasuruan-Probolinggo Banjir Ikan, Gran Max Kayang di Kecepatan 110 Km/Jam

Kasatlantas Polres Bangka Barat, AKP Toni Susanto, menyebut kecelakaan maut yang merengut nyawa pengemudi bernama Ega Saputra, terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, (26/5/20).

Keterangannya, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Pangkalpinang - Muntok Desa Air Belo Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Gran Max warna silver yang dikemudikan Ega Saputra melaju dari arah Pangkalpinang menuju ke arah Muntok.

Saat itu kondisi jalan basah dan licin karena diguyur hujan.

Tiba tiba Gran Max yang dikemudikan Ega, hilang kendali dan terbalik di jalur kiri.

"Gran Max yang dikemudikan Ega melaju dari arah Pangkalpinang menuju kearah Muntok dengan kondisi cuaca hujan gerimis," terang Toni Susanto, (26/5/20).

"Diduga Gran Max hilang kendali dan terbalik di jalur kiri," lanjutnya.

"Akibat laka lantas tersebut saudara Ega meninggal dunia. Sebelumnya Ega dan dua penumpang lain sempat dilarikan ke RSUD Sejiran Setason," kata Toni Susanto.

Baca Juga: Daihatsu Gran Max Terbelah, Kabin dan Bak Tertekuk, Hajar Truk Box di Tol Cipularang

Ega Saputra (20), pengemudi Daihatsu Gran Max tercatat sebagai seorang mahasiswa, warga Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.

Sebelumnya Ega, sempat tak sadarkan diri sebelum akhirnya meregang nyawa.

Sementara dua penumpang lain Saridon (20) tercatat sebagai buruh harian, warga Desa Banyuasin mengalami luka berat dan tidak sadarkan diri

Sedangkan Windi Prateza (20) warga Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, tidak mengalami luka.

"Ega Saputra mengalami luka berat, tidak sadarkan diri kemudian meninggal dunia," jelasnya.

"Sedangkan Saridon mengalami luka berat dan tidak sadarkan diri. Sementara Windi Prateza tidak mengalami luka," ujar Toni Susanto.

Sumber: https://bangka.tribunnews.com/2020/05/26/kronologis-dan-dugaan-penyebab-kecelakaan-di-jalan-air-belo-muntok-sopir-yang-masih-mahasiswa-tewas?page=all