Itu kelebihannya, lalu kira-kira apa kekurangannya?
“Velocity kan bahannya stainless, jadi lebih menyerap panas. Akhirnya panas mesin diserap velocity membuat udara yang masuk ke ruang bakar panas, sensor IAT (Intake Air Temperature) juga ngebacanya suhu tinggi,” rinci Wibi yang bengkelnya ada di Jl. M. Hasibuan, No. 60, Bekasi, Jabar.
Akhirnya velocity yang bisa menaikan tenaga mesin ini, nyatanya juga bisa menurunkan performa mesin lho!
“Jadi kalau di dyno tuh, mungkin pas awal-awal tenaganya bagus, tapi setelah mesin panas power-nya drop. Dipakai harian juga seperti itu, kalau dia udah nyerap hawa panas mesin tenaganya jadi drop.”
Baca Juga: Honda CS1 Rangka Dibuang, Pakai Ban 12 Inci, Jadi Triumph Bobber Mini
“Karena udara kalau udah kena panas kan molekulnya jadi renggang, molekulnya gak rapat seperti saat udara masih dingin,” jelasnya.
Wah ternyata bisa menaikan tenaga tapi juga menurunkan tenaga nih.