Otomotifnet.com - Mass Airflow (MAF) sensor, digunakan pada sistem injeksi elektronik untuk mengukur jumlah dan kepadatan udara yang masuk ke dalam mesin.
Sehingga ECU (Electronic Computer Unit) atau komputer mesin dapat menentukan debit bahan bakar yang disemprotkan untuk mendapatkan rasio bahan bakar dan udara yang optimal.
MAF sensor menggunakan arus listrik untuk mengukur aliran udara masuk. Sinyal output yang dihasilkan oleh MAF sensor, langsung dikirimkan ke ECU.
Seiring usia, posisi MAF sensor yang berada di atas boks filter udara dan mengarah ke throttle body ini, bisa kotor akibat terkontaminasi oleh kotoran.
Akibatnya, membuat kemampuan sensor dalam membaca jumlah udara yang masuk ke ECU.
Sehingga, mesin bekerja dengan campuran yang terlalu kurus, dan bisa mengakibatkan lampu check akan menyala.
Ada tiga gejalanya, biasanya mesin akan terasa seperti tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah.
Walaupun kondisi MAF sensor yang kotor atau tidak optimal ini tidak langsung berdampak fatal, tapi jika tak cepat ditangani, karena hal ini bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar Anda menjadi sangat boros.