Cuci Mesin Mobil Agar Bersih Tidak Dilarang , Tapi Hindari Cairan Ini!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 4 Juni 2020 | 12:00 WIB

Ilustrasi mesin kinclong setelah dibersihkan (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Menjaga kebersihan itu sebagian dari iman. Ya, apa pun yang bersih dan apik, biasanya pasti baik.

Tak terkecuali pada mobil kesayangan, mumpung kini kita lagi menyongsong era ‘New Normal’ nih!

Bila mobil kita bersih luar dalam, pastinya akan terasa nyaman dikendarai.

Apalagi bila mobil sering dipakai jalan-jalan bersama keluarga.

Baca Juga: Suzuki Ertiga Dreza Belum 3 Tahun Pakai, Ruang Bakarnya Bikin Ngeri!

Tentunya Anda tak mau dong ada anggota keluarga yang jatuh sakit akibat kondisi kabin yang kotor.

Atau mobil bermasalah lantaran ruang mesin diserang hama tikus karena kebersihannya tak terurus.

Sebab sudah beberapa kasus, tikus bersarang di ruang mesin dan menggigit kabel-kabel yang ada di sana.

“Bahkan kami pernah nemuin di mobil konsumen, ada anak tikus mati di saluran udara yang menuju evaporator,”

“Baunya sangat menyengat sampai masuk dalam kabin, dan memang kondisi ruang mesinnya juga kotor,” papar HB. Suryo S., Service Manager bengkel resmi (beres) Suzuki Margonda, Depok (PT Sejahtera Armada Trada).

Makanya sangat disarankan untuk melakukan perawatan interior dan ruang mesin secara berkala, agar kebersihannya selalu terjaga.

“Kalau dari Suzuki, dianjurkan setiap 6 bulan sekali, terutama ruang mesin,” timpal Eko Mardiono, kordinator lapangan beres Suzuki Margonda.

Alasan kenapa dianjurkan setiap 6 bulan sekali? Sebab dalam periode tersebut, biasanya ruang mesin sudah lumayan kotor.

“Tujuannya selain menghindari serangan hama tikus, juga agar menjaga komponen yang ada di dalamnya terjaga baik, apalagi di musim hujan sekarang ini,” jawab Eko.

Baca Juga: Suzuki Ertiga Dreza, Mesinnya Kelar Digurah, Larinya Jadi Seperti Ini!

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi membersihkan mesin dari kotoran dan debu.

Perlu diketahui, lanjutnya, pada ruang mesin oleh pabrikan diberi lapisan anti karat.

“Tapi lapisannya tipis, dan lapisan itu akan memudar setelah usia pemakaian 6 bulan ke atas (dari kondisi baru),”

“Tentunya ketika lapisan anti karatnya mulai hilang, kalau ruang mesinnya kotor dan sering terkena air, resiko karat menyerang bisa saja terjadi,” jelasnya.

Nah, akan diperparah lagi bila kita membersihkan ruang mesin menggunakan cairan yang mengandung asam.

“Tak sedikit salon mobil yang menggunakan cairan mengandung acid (asam, red) untuk membersihkan ruang mesin,”

“Ini akan membuat logam di ruang mesin lama-lama korosi. Kalau zat ini terkena blok mesin, ciri-cirinya akan muncul bintik-bintik putih,” tukas Eko.

Jadi, sebaiknya ketika melakukan perawatan ruang mesin, pastikan dulu cairan yang digunakan bebas dari kandungan asam ya!