Inilah Gejala Kerusakan Pada Kaki-kaki Mobil, Pahami Lima Bagian Ini

Grid - Rabu, 10 Desember 2025 | 13:44 WIB

Ilustrasi perbaikan kaki-kaki mobil (Grid - )

Pengecekan bisa dilakukan dengan mendongkrak kedua roda depan di jalan rata.

Setelah roda tak menyentuh tanah, gerakkan roda dengan cara memegang bagian sisi kanan dan kirinya. Goyangkan agak kuat ke depan dan belakang.

Dok. Otomotif
Tie rod

Kalau muncul gejala oblak, atau malah bunyi klotok-klotok, saatnya komponen ini diganti.

Solusi selain diganti, ada yang melakukan rekondisi, salah satunya di Uban Jaya Motor.

“Untuk rekondisi tie rod, kita mengerjakan tanpa diketok atau dilas,” kata kang Uban yang kasih biaya mulai dari Rp 125 ribu.

Bushing

Komponen seperti stabilizer dan swing arm atau lengan ayun memakai bushing. Bagian inilah yang kalau jebol menimbulkan bunyi-bunyi yang mengesalkan.

Pada umumnya bagian bushing menggunakan bahan karat yang berguna menghubungkan arm dengan sasis agar tidak bersinggungan antara logam.

Untuk mobil balap yang membutuhkan kondisi yang lebih rigid dan kaki, biasanya bushing-nya menggunakan bahan polyurethane atau teflon.

Kalau bushing link stabilizer yang jebol, selain berisik, akan ada gejala limbung saat melahap tikungan. Apalagi kalau jebolnya bagian bushing swing arm.

Efeknya lebih dari itu. Mobil terasa melayang, mirip gejala kerusakan ball joint. Camber roda juga akan sulit disetel, kalau komponen ini jebol.

Dok. Otomotif
Bushing

Cara mengetahuinya, “Dongkrak roda, pegang dan goyangkan lengkan ayunnya. Rasakan bagian lengan ayun mana yang bergerak,” kata Uban.

Pastikan gerakan tersebut lebih pada ball joint atau bushingnya. Sama seperti komponen tie rod, segera ganti jika sudah rusak.

Rem

Pada sistem pengereman, yang kerap muncul masalah adalah merasakan getaran pada setir saat pedal rem diinjak.

Kalau sudah begini bisa jadi piringan rem mobil sudah bergelombang.

Salah satu solusinya adalah melakukan proses bubut untuk menghaluskan kembali permukaan rem.

Batasan ukuran ketebalan cakram yang masih bisa dibubut biasanya minimal 5 mm dengan ketebalan gelombang permukaan maksimal 0,5 mm.

Kalau ketebalan cakram kurang dari 5 mm, sebaiknya mengganti dengan cakram baru, karena membuat cakram rentan melengkung atau retak, dan berpotensi mengakibatkan macetnya sistem pengereman.

Dok. Otomotif
Rem