"Biasanya (pekerjaan tahap awal) dilakukan dari pagi sampai malam pukul 20.00-21.00. Nanti akan diberlakukan dua shift paling tidak sampai jam 12 malam."
"Ada pengurangan pekerjaan, otomatis ada jam kerja yang kami tambah," ujar Markurius.
Dihitung dari sisi estimasi jumlah pekerja, Markurius mengatakan bahwa nantinya dalam satu shift, jumlah pekerja hanya ada 40 orang saja dari biasanya bisa mencapai 80 orang dalam situasi normal.
Namun demikian, pihaknya meyakini bahwa hal ini tidak akan memengaruhi target pekerjaan.