Beda hal dengan Malaysia, Yamaha RX-Z produksinya masih berlanjut, bahkan tahun 2004 model facelift hadir dengan lampu belakang dipinjam dari Y125 Z.
Selain itu Yamaha RX-Z tahun 2004 sudah dilengkapi dengan catalyzer dan juga mendapatkan sertifikat EURO 2 namun harus mengurangi tenaga sekitar 20 dk.
Buat yang enggak terlalu mengerti, mesin Yamaha RX-Z mungkin disangka sama dengan mesin RX-King karena sama-sama disebut 135 cc.
Kalau mengintip jeroannya, Yamaha RX-Z punya bore 56 mm dan stroke 54 mm sehingga berkubikasi bersih 133 cc.
Sedangkan Yamaha RX-King punya bore 58 mm dan stroke 50 mm dengan kubikasi bersih 132 cc.
Makanya Yamaha RX-Z dan RZR lebih cocok digeber di trek panjang powernya berada di putaran atas, apalagi jumlah giginya sudah 6.