Otomotifnet.com - Menyambut new normal dan ada yang ingin berwisata lagi, tak ada salahnya cek tarif sewa bus pariwisata mulai ukuran bisa, medium, dan microbus.
Kisnanto Hadi Pribowo, Manajer Operasional PT Semesta Bolo Transindo (Sembodo Rent Car) mengatakan, untuk harga bus pariwisata bervariasi, tergantung jenis bus dan tujuannya.
"Sebagai contoh untuk big bus eksekutif, biaya per harinya untuk rute dalam kota Rp 2,8 juta, Puncak Bogor Rp 3,6 juta, dan Bandung Rp 4,3 juta," katanya (8/6).
Menurutnya, seluruh bus pariwisata eksekutif yang dimiliki Sembodo merupakan keluaran terbaru dengan model High Deck Double Glass (HDD) berkapasitas 42-59 penumpang.
Baca Juga: Bus AKAP di Jabodetabek Mulai Beroperasi, 7 Terminal Dibuka, 2 Belum
Adapun fasilitasnya meliputi toilet dan ruang merokok. Bus ini dibangun oleh karoseri Adi Putro dan Laksana di atas sasis Mercedes-Benz.
Ia melanjutkan, untuk bus ukuran medium, tersedia jenis medium long. Biaya sewa per harinya untuk rute dalam kota Rp 2,2 juta, Puncak Bogor Rp 3 juta, dan Bandung Rp 3,5 juta.
Untuk bus pariwisata ukuran sedang ini menggunakan sasis Mercedes-Benz dan karoseri Adi Putro. Kapasitasnya mencapai 37 sampai 39 penumpang.
Sedangkan untuk microbus, biaya sewa per harinya untuk rute dalam kota Rp 1,4 juta, Puncak Bogor Rp 1,5 juta, dan Bandung Rp 1,95 juta.
Baca Juga: BPTJ Bisa Saja Buka Operasional Bus AKAP dan AKDP di Jabodetabek, Tunggu Apa?
Microbus yang digunakan oleh Sembodo ialah Isuzu ELF Long berkapasitas 19 penumpang.
Lebih lanjut Bowo mengungkapkan, ia sangat menyambut baik terkait dibukanya sektor pariwisata.
"Terkait new normal kami menyambut positif, diharapkan kebijakan ini dapat menjadi stimulus agar perekonomian bisa kembali bangkit," sebutnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bowo ini, dengan dibatasinya pergerakan masyarakat beberapa bulan terakhir karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tingkat stres masyarakat cukup tinggi.
Baca Juga: Fase New Normal Dipersiapkan, Perusahaan Rental Mobil: Jadi Stimulus Roda Perekonomian
Untuk itu, ia merasa optimis jika beberapa bulan ke depan setelah diberlakukannya new normal, kebutuhan masyarakat untuk berwisata akan meningkat.
"Sehingga, hal itu akan meningkatkan permintaan sewa mobil dan bus pariwisata," terangnya lagi.
Pihaknya juga mematuhi protokol kesehatan serta mempersiapkan armada sebagaimana yang sudah diatur oleh pemerintah.
"Dalam bidang transportasi, poin penting yang harus diterapkan pada masa new normal adalah tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti membatasi jumlah penumpang, ketersediaan hand sanitizer, dan penggunaan masker," pungkasnya.