Otomotifnet.com – Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jelas membawa dampak pada pola belanja masyarakat dan aktivitas sehari-hari.
Ini juga berlaku pada di konsumen motor. Terjadi perubahan yang sangat mencolok pada konsumen.
Ini terlihat dari pola pembelian motor. Selama ini, pembelian kredit sebesar 65-70%.
Dengan pemberlakuan DP sebesar 10-15%, sesuai aturan dari lembaga keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan.
Baca Juga: Honda ADV150 Bekas, Alternatif Selain NMAX atau PCX, di Bawah Rp 30 Juta
“Tapi selama Covid-19 ini, polanya jadi berubah. Mungkin terkai juga dengan pemberlakuan DP dari pihak leasing,” sebut Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor dalam halalbihalal online (11/6).
Menurutnya, pada masa pandemi ini, porsi pembelian kredit sebesar 50%, sedangkan 50% lagi lebih memilih pembayaran tunai.
Ditambahkan, mungkin saja terkait dengan DP yang juga meningkat. Jadi berkisar 15-20%.
“Bahkan beberapa ada yang lebih dari 20%. Tergantung pada banyak hal kalau itu,” ucapnya lagi.
Sementara itu, mengenai tenor, tidak ada perubahan.
Jangka waktu kredit paling banyak dipilih konsumen yakni 3 tahun.
Selain itu, perubahan juga terjadi pada layanan purna jual.
Saat ini layanan servis kunjung ke rumah konsumen disebutkan naik cukup drastis.
“Karena konsumen tidak bisa kemana-mana. Biar kami yang datang saja. Ini mengalami peningkatan yang signifikan,”
“Untuk di daerah yang PSBB merah, naik 2 kali lipat. Sedangkan daerah yang PSBB-nya hijau naik sekitar 40-50% dari biasanya,” tambah Wedijanto Widiarso, GM Technical Service AHM.
Layanan servis kunjung ini didukung oleh 2.265 oulet Honda.