Tol Solo-Yogyakarta-Bawen Kembali Digarap, Konstruksi Awal di Boyolali dan Karanganyar

Irsyaad Wijaya - Senin, 15 Juni 2020 | 15:50 WIB

Peta rencana jalan Tol Yogyakarta Solo (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Proyek pembangunan tol Solo-Yogyakarta-Bawen kembali dilanjutkan setelah sempat terhenti selama tiga bulan efek pandemi covid-19.

Proses pembebasan lahan yang dijadwalkan selesai April itu pun telah mendapat restu dari semua pihak.

Saat ini, tahapan pengerjaan akan memasuki penetapan lokasi.

Namun, untuk trase Yogyakarta nampaknya akan mendapat jatah paling akhir.

Baca Juga: Tol Solo-Yogyakarta Kena Imbas Virus Corona, Target Rencana 'Amburadul'

Hal itu disampaikan Staff Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPPR, Galih Alfandi.

Galih menjelaskan proses penetapan lokasi tersebut untuk keseluruhan ditargetkan Juni hingga pertengahan Juli.

Sebagai proses konstruksi awal, pihaknya akan lebih dulu menyasar wilayah Kabupaten Boyolali hingga Karanganyar.

"Itu akan kami laksanakan pada pertengahan Juli ini. Berupa seting dan pematokan, untuk konstruksi bangunan," katanya, (15/4/20).

Ia melanjutkan, panjang jalur yang akan digarap di Kabupaten Boyolali hingga masuk Karanganyar sekitar 6 Kilometer.

Untuk saat ini, pihak Satker PJBH sedang memfokuskan pengerjaan di jalur tersebut.

"Saat ini memang fokus di Boyolali dulu, di sana akan masuk proses pematokan lokasi dan konstruksi," tegasnya.

Sementara untuk jalur Yogyakarta, Galih menilai proses pembebasan lahan masih cukup alot.

Baca Juga: Tol Solo-Yogyakarta Selesai Sosialisasi, Lanjut Bawen-Yogyakarta, Warga Setuju

Ia juga mendesak pihak Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (Dispetaru) DIY agar mempercepat proses konsultasi publik tersebut.

Selain itu, dirinya juga menunggu keputusan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Yogyakarta, serta Pemkot Yogyakarta.

"Kalau yang Yogayakarta nunggu dari Pemda dan Pemkot. Sampai sekarang masih alot. Kalau Dispetaru DIY, BPN Jogja sudah kami ke BPN Sleman. Setelah itu bisa dikerjakan," urainya

Ia belum mentargetkan, kapan pelaksanaan pengerjaan tol di Yogyakarta tersebut dapat dimulai.

Sebelumnya, proses pembebasan lahan masih tersendat akibat pandemi Covid-19.

Namun delapan Desa yang belum disepakati itu menurut Galih sudah masuk konsultasi publik.

Beberapa di antaranya 321 bidang di Desa Tirtomartani, Maguwoharjo 245 bidang, 214 bidang di Condongcatur, 49 bidang di Catur Tunggal, Sariharjo terdapat 59 bidang, Sinduadi ada 108 bidang, Trihanggo sekitar 64 bidang, dan Desa Tlogoadi terdapat 181 bidang.

"Sekarang semuanya sudah selesai dan sudah masuk ke Biro hukum Pemda DIY. Ya selama administrasi belum selesai kami tidak bisa bekerja," imbuhnya.

Baca Juga: Tol Solo-Yogya Empat Lajur, Lebar Tanah 23 Meter, Luas 5 Juta Meter Persegi

Meski belum sepenuhnya kondisi pandemi ini kembali normal, seluruh pengerjaan proyek pemerintah kembali berjalan.

Pihak Satker PJBH juga memberlakukan protokol kesehatan ketat.

Di antaranya pengenaan masker di kawasan proyek dan penyediaan hand sanitizer bagi para pekerja.

"Sudah kembali berjalan, meski beberapa bulan atau awal-awal Covid-19 sempat berhenti. Proyek berjalan kembali," tegas dia.

Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2020/06/15/proyek-pembangunan-tol-jogja-solo-bawen-kembali-dilanjutkan-tahap-awal-di-boyolali-dan-karanganyar?page=all