Jumlah Pemotor Cenderung Naik Saat New Normal, Penanganan Di Hulu Dinilai Kedodoran

M. Adam Samudra,Ignatius Ferdian - Senin, 15 Juni 2020 | 16:40 WIB

Ilustrasi kemacetan kendaraan (M. Adam Samudra,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Transportasi pribadi masih jadi pilihan masyarakat yang takut bepergian.

Hal itu disebabkan masih ada rasa takut terjadinya penularan virus Corona (Covid-19) di angkutan umum.

"Semua negara mengalami penurunan menggunakan transportasi umum. Namun, bukan berarti harus serta merta beralih penggunaan pribadi," kata Djoko Setijowarno, pengamat transportasi melalui keterangan tertulis (15/6/2020).

Bahkan menurut Djoko, di Indonesia sendiri ada kecenderungan masyarakat beralih memakai motor.

Baca Juga: Jakarta Tidak Gelar Pembuatan SIM Gratis Pada 1 Juli 2020, Ini Alasannya!

Djoko mendorong pemerintah untuk mengelola mobilitas warga mulai dari hulu hingga hilir dengan tetap mengutamakan transportasi umum yang didukung bersepeda dan berjalan kaki untuk perjalanan jarak pendek.

Djoko menilai, penanganan mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19 baru sebatas di hilir, seperti membatasi jumlah penumpang di angkutan umum dan sejenisnya.

"Namun, penanganan di hulu masih terlihat kedodoran untuk membatasi pergerakan masyarakat dengan Travel Demand Management (TDM)," ucapnya.

Tak hanya itu, ia meminta jaringan jalur sepeda dan budaya berjalan kaki harus dibangkitkan kembali di masyarakat.

Baca Juga: Viral Bupati Cantik Luwu Utara Trabasan Antar Sembako, Doyan Off-road Sudah Lama?