Otomotifnet.com – Penyelenggara Formula E mengambil langkah berbeda untuk gelarannya setelah diberi lampu hijau untuk bisa menyelenggarakan balap.
Ketika rata-rata balap tetap digelar pada akhir minggu dan mengambil porsi double header dan back to back, agak berbeda dengan Formula E.
Balap mobil formula listrik ini memilih menyelesaikan musim kompetisi 2019-2020 yang tersisa 6 race dalam 9 hari saja.
Bisa dibayangan betapa lelahnya semua yang terlibat dalam balap tersebut. Penyelenggara, tim, kru dan lainnya.
Baca Juga: Aspal Uji Coba Formula E Jakarta Dikelupas, Ada Prosedur Tertentu, Ini Lengkapnya
Jika demikian, pilihan harinya pada beberapa seri bukanlah weekend melainkan saat hari biasa. Jadwal lengkap ada di akhir artikel.
Bisa jadi ini merupakan terobosan dan pertama kalinya Formula E menggelar balap secara marathon.
Dengan jadwal yang sangat rapat tersebut, maka tidak bisa pindah-pindah sirkuit. Karena akan mengganggu perpindahan mobil, orang dan lainnya.
Sirkuit yang dipilih untuk gelaran 6 seri tersebut yakni di jalanan bandara Tempelhof di Berlin, Jerman.
Pemilihan bandara yang sudah lama ditutup ini bukanlah tanpa alasan.
“Semua anggota tim, pembalap dan penggemar Formula E sangat menyukai trek ini. Jadi kami hadirkan di sini. Selain itu, karena balap ini tanpa penonton, sangat mungkin berlangsung di sirkuit tersebut,” sebut Jamie Reigle, CEO Formula E.