Otomotifnet.com - Bakal digelar dengan konsep sirkuit jalan raya, trek Formula E Jakarta atau Jakarta E-Prix yang akan dibangun di area Monas dan Medan Merdeka tidak permanen.
Seperti sirkuit F1 Monako, F1 Singapura, dan sirkuit-sirkuit Formula E lainnya, sirkuit tersebut harus dibangun dan dibongkar sebelum dan sesudah balapan.
“Balapannya kan hari Sabtu, jadi hari Minggu kami akan beres-beres sirkuit sehingga Senin sudah digunakan lagi untuk beraktivitas seperti biasa," jelas Sadikin Aksa, Ketua IMI Pusat di Jakarta (14/2).
Pembongkaran sirkuit tersebut memang tidak butuh waktu lama, tapi pembangunannya tidak secepat itu.
(Baca Juga: Layout Sirkuit Formula E Jakarta Resmi Dikenalkan, Panjang 2,588 km)
"Pembangunan akan butuh waktu sekitar 3 bulan dan diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Mei," ujar Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang juga Chairman OC Jakarta E-Prix, Dwi Wahyu Daryoto di Jakarta (14/2/2020).
Ia mengatakan, proses pembangunan sirkuit akan ditinjau oleh tim Formula E Operation (FEO) serta tim dari Tilke Engineering selaku desainer sirkuit dari awal.
“Saat ini proses pembuatan sirkuit yang sudah kami lakukan mencetak barrier atau pembuatan pagar, yang mana ini juga ada standar dari FIA,” ujar Dwi.
Proses tersebut dilanjutkan oleh pengaspalan area silang Monas yang menjadi bagian dari lintasan balap, serta pembangunan tribun penonton.
(Baca Juga: Formula E Bisa Digelar di Monas, Setneg Kasih Izin Plus Syarat , Ini Isi Suratnya)
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR