Jaguar XJ Sentinel Perdana Menteri Inggris Penyok, Disundul Ranger Rover Pengawal

Irsyaad Wijaya - Jumat, 19 Juni 2020 | 13:00 WIB

Jaguar XJ Sentinel Perdana Menteri Inggris disundul Ranger Rover pengawal (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson terlibat kecelakaan beruntun yang membuat Jaguar XJ sentinel yang ditumpanginya penyok.

Melansir dari Mirror.co.uk, pintu bagasi Jaguar XJ Sentinel penyok akibat disundul Range Rover LWB pengawalnya saat melintasi kerumunan demonstran.

Penyebabnya karena pengawal yang memakai moge di depan melakukan pengereman mendadak akibat ada seorang demonstran yang berlari ke arah iring-iringan.

Sontak, Jaguar XJ berwarna silver tersebut ikut mengerem secara tiba-tiba.

Baca Juga: Toyota Alphard Berisi Jokowi Diadang Emak-emak, Berguling di Aspal, Paspampres Panik

Namun karena pengemudi Range Rover hitam di belakangnya kurang sigap, terjadilan sundulan bumper depan ke pintu bagasi sedan mewah yang ditumpangi PM Inggris.

Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat insiden tersebut, karena iring-iringan dalam laju pelan.

Dari rekaman video, demonstran yang tadi berlari ke arah iring-iringan langsung diseret petugas polisi Inggris.

Pria tersebut kemudian dikerumuni para petugas dan dipaksa tiarap di lantai, saat konvoi Boris Johnson melanjutkan perjalanan, menuju Downing Street.

Seorang juru bicara No. 10 mengatakan tidak ada yang cedera akibat kecelakaan tersebut.

"Saya pikir video berbicara sendiri tentang apa yang terjadi. Tidak ada laporan siapa pun yang terluka," ucapnya.

Dalam video yang beredar, para pengunjuk rasa berkumpul di luar Parlemen.

Orang-orang tampak ejekan saat konvoi Boris Johnson lewat, sampai akhirnya seorang demonstran nekat ke jalan.

Baca Juga: Empat Polisi yang Cegat Iringan Presiden Jokowi Demi Ambulans, Diganjar Penghargaan

Reuters/Hannah McKay
Tampak penyok di pintu bagasi Jaguar XJ Sentinel yang ditumpangi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson

Seorang pria tampak berteriak "Oh" dan "Oh my God" saat pria itu diseret petugas.

Pria tersebut kemudian ditangkap karena pelanggaran berdasarkan Bagian 5 dari Undang-Undang Ketertiban Umum dan karena menghalangi jalan raya.

Ketika Boris Johson kembali melanjutkan perjalannya, para demonstran lain tampak mengelilingi pria yang ditahan.

Melihat hal itu, polisi lantas meminta mereka mundur.

Petugas tambahan yang datang membuat orang-orang semakin keras menolak pergi.

Sementara aparat terus meminta mereka mundur, dan mulai mensterilkan jalan.

Sedangkan demonsran yang menyebabkan kecelakaan disebutkan seorang saksi, dibawa ke Istana Westminster.