Transmisi CVT Kalau Jebol, Segini Kocek yang Harus Kita Rogoh!

Andhika Arthawijaya - Sabtu, 20 Juni 2020 | 23:10 WIB

Kerusakan belt atau pully kerap terjadi pada transmisi CVT (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Perpindahan gigi pada transmisi CVT (Continuously Variable Transmission), memang terasa lebih halus dan minim getaran.

Hal itu lantaran menggunakan putaran pada sebuah sabuk (belt), untuk menstransfer tenaga mesin.

Belt tersebut terbuat dari material baja high tensile steel, yang tersambung dua buah pulley.

“Di dalam transmisi CVT ada dua pulley, yaitu drive pulley yang menggerakkan dan driven pulley yang digerakkan,” jelas Hermas Efendi Prabowo.

Baca Juga: Transmisi Matik Mobil Overheat, Istirahat 10 Menit Biar Adem, Posisikan Tuas ke P

Doi pemilik bengkel spesialis transmisi matik, Worner Matic, di Bintaro, Tangerang Selatan, dan cabangnya juga ada di beberapa tempat. 

Pengoperasian perpindahan transmisi CVT diatur secara elektronik oleh komputer, yang kemudian menggerakkan kedua pulley.

Berbeda dengan transmisi otomatis konvensional yang menggunakan susunan gigi dan mengandalkan tekanan oli.

Meski pengoperasiannya sama dengan transmisi otomatis konvensional, namun CVT memerlukan perhatian lebih soal perawatan.