Mobil Modern Haram Pakai Air Biasa Untuk Radiator, Ini Alasannya!

Andhika Arthawijaya - Minggu, 5 Juli 2020 | 22:20 WIB

Ilustrasi mengisi radiator mesin mobil modern pakai coolant (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Berkembangnya teknologi pada mobil-mobil keluaran sekarang, menuntut perawatan yang tidak boleh asal.

Contohnya soal pemakaian cairan pendingin untuk radiator mobil.

“Mobil-mobil sekarang yang mesinnya mengusung teknologi high compression engine, tidak disarankan menggunakan air biasa untuk radiatornya,” wanti Sumarno, Service Development PT Suzuki Indonemobil Sales (SIS).

Pasalnya, lanjut pria yang juga pemilik Bengkel Mitra Suzuki – Masmun Sukses Motor di Solo, Jawa tengah ini, mesin berkompresi tinggi cenderung punya suhu yang lebih tinggi dibanding mesin mobil keluaran lama.

Baca Juga: Kuras Radiator Pakai Radiator Flush, Bahaya Bila Kondisinya Seperti Ini!

“Jangan sampai sistem pendinginan mobil modern tidak pakai engine coolant, karena ada beberapa mobil yang tidak pakai indikator suhu analog, melainkan pakai lampu,”

“Lampu itu bisa saja enggak nyala kalau enggak pakai coolant. Karena air itu pada suhu 100 derajat Celcius sudah menguap. Sementara indikator suhu model lampu ini baru akan nyala pada range suhu di atas 110 derajat Celcius,” jelas Sumarno.

Tentunya kondisi tersebut kata pria yang pernah jadi trainer mekanik di PT SIS, akan berbahaya bagi kesehatan mesin.

Tak hanya alasan itu, pemakaian air biasa pada sistem pendinginan mesin juga akan membuat suhu mesin jadi lebih tinggi.