Otomotifnet.com - Dunia modifikasi memang tidak ada habisnya, sebagus apapun pabrikan membuat sebuah produk, pasti ada saja modifikasi yang dilakukan oleh para modifikator.
Seperti ramainya penggunaan suspensi upside down untuk Yamaha XMAX, terlebih skutik ini memang dibekali suspensi teleskopik panjang dengan segitiga atas dan bawah seperti motor sport.
Apa saja pilihan upside down serta biaya yang dibutuhkan? Berikut pilihannya.
AFTERMARKET
Yang paling terjangkau jika menggunakan upside down aftermarket untuk Yamaha YZF-R25 berlabel Nui Racing.
Baca Juga: Pre Order Kawasaki Ninja ZX-25R, 200 Nomor Antrian, Semua SPK
“Biayanya Rp 8 juta udah terima beres, waktu pengerjaan 3 hari. Pilihan warnanya silver, emas, dan hitam,” ujar Wiryawan owner Fat Motorsport.
Ubahan yang perlu dilakukan pun lumayan banyak, “Bikin bracket kaliper, bikin as komstir, dan bikin dudukan raiser setang."
"Bracket kaliper dan dudukan raiser setang dibuat manual pakai aluminium,” rinci pria yang akan melakukan pindahan bengkel ke Jl. Ahmad Yani, Jaktim.
Selain itu segitiga yang menjadi lebih lebar dari bawaannya menuntut ruang lega di area depan.
“Makanya harus mindahin beberapa komponen, seperti modul ABS biar lebih lega,” sahut Heri salah satu mekanik Fat Motorsport.
Asyiknya upside down Nui Racing sudah dilengkapi dengan dudukan cakram kiri, jadi jika ingin double disc brake tidak perlu repot-repot.
“Kalo mau bikin double disc ya kena biaya lagi untuk bikin adaptor di pelek orinya,” tambah Wiryawan.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Diserbu di Surabaya, Inden Satu Hari Tembus 70 Unit
OEM (Original Equipment Manufacturer)
Kalau tidak ingin pakai aftermarket karena ragu akan kualitasnya, bisa tengok beberapa pilihan upside down OEM yang disediakan oleh Ihsan Motoshop.
“Tapi supaya bisa kepasang tetap perlu bikin segitiga atas, as komstir, dan dudukan raiser setang. Barang standarnya gak diotak-atik, jadi gampang kalau mau distandarin lagi,” Ihsan Maulana Yusuf owner Ihsan Motoshop.
Yamaha YZF-R15
Pertama ada upside down milik Yamaha YZF-R15, “Terima beres Rp 9,250 juta. Walau terjangkau, tapi pakai upside down ini soknya ambles, karena beban motor yang berbeda jauh dari sport 150 cc ke skutik 250 cc,” sebut Ihsan.
Yamaha YZF-R25
Selanjutnya bisa menggunakan milik Yamaha YZF-R25 terbaru, tapi karena dimensinya yang cukup panjang membuat bagian dalam harus lebih lega.
“Perlu coak bagian belakang spidometer karena mentok saat belok, tapi gak sampai bolong sih,” urainya.
Untuk menggunakan upside down millik R25 ini, pemilik XMAX harus merogoh kocek Rp 10 juta.
Baca Juga: Yamaha WR 155R Pakai Swing Arm Aprilia, Kekar tapi Wheelbase Melar
“Pengerjaan upside down 2 sampai 3 minggu tergantung tukang bubutnya. Kalau lagi sepi bisa 1 minggu selesai,” sambung pria yang bengkel rumahannya ada di Kavling DKI Pondok Kelapa, Jl. Taman Malaka Selatan 3A, Jaktim.
Honda CBR250RR
Lalu upside down lainnya bisa pakai kepunyaan Honda CBR250RR berlabel Showa.
“Paling pas pakai CBR250RR. Tingginya pas karena 5 cm lebih pendek dari YZF-R25, rebound-nya juga enak. Tapi jadi yang paling mahal juga, karena butuh dana Rp 13 juta,” tunjuknya.
O iya, selain membuat ulang as komstir, segitiga atas, dan dudukan raiser setang ternyata bagian pelek juga perlu sedikit dipapas agar letak cakram pas.
“Papas dudukan cakram dan sensor ABS sebanyak 1,2 cm supaya letak cakram dengan kaliper pas,” terang Ihsan yang rajin membuat crash bar di berbagai motor ini.
Fat Motorsport: 0812-8181-0018
Ihsan Motoshop: 0898-9107-358