Otomotifnet.com - Proyek tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) bakal tembus hingga Cilacap.
Sedangkan menurut Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, wilayahnya akan dilewati proyek tol Cigatas sepanjang 13,4 kilometer.
"Badan jalan tol akan melintasi 16 kelurahan di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Mangkubumi, Kawalu, Tamansari, hingga Cibeureum," kata Budi Budiman seusai mengikuti sosialisasi Tol Cigatas di sebuah hotel, (22/7/20).
Namun pembangunan tahap pertama ruas Gedebage-Kota Tasikmalaya baru sampai Kecamatan Mangkubumi dengan lokasi exit tol di Jl Gubernur Sewaka.
Baca Juga: Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya Jadi Masalah Jika Cepat Selesai, Tak Terbayangkan
"Saat ini kami masih pada tahap penlok (penentuan lokasi, Red). Semoga sesuai jadwal dan keluar tuntas Desember tahun ini," ujar Budi.
Memasuki tahun 2021 sudah mulai kegiatan pembebasan lahan dan tahun 2022 bisa dimulai dimulai pembangunannya. Selesai dan bisa digunakan tahun 2024.
Budi menambahkan, pihaknya akan bergerak cepat membantu pihak Pemprov dan Kementerian PUPR dalam pemberkasan adiminstrasi agar penlok dapat segera tuntas.
"Jika penlok cepat selesai sudah tentu lebih baik, sehingga nanti masuk kegiatan pembebasan lahan," kata Budi Budiman.
Sedangkan wilayah proses pembebasan lahan di wilayah Garut sudah mulai dilakukan tahun 2020 ini.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, mengatakan, akhir tahun ini proyek yang berada di bawah naungan pemerintah pusat itu akan dimulai.
Upaya pembebasan lahan dilakukan hingga tahun 2021.
"Jika tol ini sudah berjalan, maka itu berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Garut," ujar Helmi, (22/7/20).
Baca Juga: Tol Bandung-Cilacap Tahap Sosialisasi, Calo Tanah Mulai 'Gentayangan'
"Belum lagi akses ke Garut lebih mudah, sektor pariwisata juga bisa tumbuh," kata Helmi.
Trase ruas tol untuk wilayah Garut itu direncanakan memiliki panjang 37,25 kilometer.
Untuk proyek tersebut, lahan yang dibutuhkan sebanyak 475,63 hektare.
Dengan jumlah 3.544 bidang tanah di tujuh kecamatan.
Mulai dari Kecamatan Kadungora, Leuwigoong, Leles, Banyuresmi, Karangpawitan, Garut Kota, dan Cilawu.
"Untuk exit tol Garut ada dua kalau kabupaten lain dikasih satu. Pertama keluar di Banyuresmi dan kedua di Cilawu," ujarnya.
Dengan adanya dua gerbang tol, Helmi menyebut sebaran potensi pertumbuhan ekonomi tidak hanya satu titik saja.
Termasuk akses ke tempat wisata jadi lebih mudah dijangkau.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Cilacap Dikerjakan 2022 Mendatang, Tunggu Tol Solo-Jogja-Bawen Dulu
Ia optimistis, tol tersebut akan mendongkrak wilayah Garut.
Masyarakat juga tidak akan mengeluhkan soal kemacetan lagi saat menuju Garut.
"Sekarang, kan, kalau ke Garut dari Bandung bisa 3 sampai 4 jam. Kalau ada tol itu bisa lebih cepat, 1 atau 1,5 jam sudah sampai," katanya.