Otomotifnet.com - Mitsubishi Motor Corporation memperkirakan perusahaannya bakal rugi selama dua tahun kedepan dikarenakan penurunan penjualan.
Dilansir dari Reuters.com, pabrikan berlogo tiga berlian ini memperkirakan akan merugi sebesar 140 miliar yen atau sekitar Rp 19,3 triliun hingga Maret 2021 mendatang (kurs 1 yen = Rp 138, 28 Juli 2020).
Bisa dibilang, berdasar perkiraan tersebut Mitsubishi akan mengalami kerugian terbesar dalam 18 tahun terakhir.
Guna mengatasi kerugian selama dua tahun berturut-turut, pihak Mitubishi berencana melakukan pengurangan tenaga kerja pada pabriknya.
Kemudian, pabrikan Jepang ini juga akan menutup sejumlah dealer yang tidak menguntungkan guna motong pengeluaran tetap untuk dua tahun berturut-turut sebesar 20 persen.
"Guna membuka jalan untuk pemulihan (finansial). Prioritas utama para eksekutif saat ini adalah melakukan pengurangan biaya dalam masa krisis ini," ujar Chief Executive Mitsubishi, Takeo Kato.
Pabrikan asal Jepang ini juga akan melakukan salah satu rencana restrukturasi dengan menghentikan pembuatan Mitsubishi Pajero pada tahun depan.
Tak hanya itu, pihak Mitsubishi juga akan menutup pabrik perakitan SUV tersebut yang berada di Jepang.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Kembali Rajai Low MPV, Fitur Tambahan Ini Jadi Penolong