Lalulintas Idul Adha Naik 33,6%, Diprediksi 372.692 Mobil Bakal Masuk Jakarta

Harryt MR - Sabtu, 1 Agustus 2020 | 23:30 WIB

Diprediksi, jumlah kendaraan yang masuk Jakarta pada H+1 hingga H+2 Idul Adha 1441 H (1-2 Agustus 2020), sebanyak 372.692 kendaraan (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Peningkatan arus lalu lintas Idul Adha diprediksi terjadi pada Minggu (02/08). Jasa Marga memprediksi, jumlah kendaraan yang akan masuk Jakarta pada H+1 hingga H+2 Idul Adha 1441 H (1-2 Agustus 2020), sebanyak 372.692 kendaraan.

Jumlah tersebut naik 33,6%, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal. Hal ini disampaikan oleh Pratomo Bimawan Putra, selaku Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga.

Menurutnya, angka tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT), yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

“Kami memprediksi dari seluruh gerbang tol tersebut, distribusi lalu lintas mayoritas dari arah Timur mencapai 56,3%. Sementara itu untuk dari arah Barat sebesar 21,7% dan dari arah Selatan sebesar 22,0%,” tambahnya.

Baca Juga: Arus Balik Idul Adha Diprediksi Padat, Dihimbau Tak Balik Hari Minggu

Lebih lanjut, sejumlah strategi disiapkan bersama Bina Marga, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, serta pihak Kepolisian.

Bima menjelaskan setidaknya ada dua catatan khusus, sebagai tindak lanjut dari evaluasi puncak arus mudik Idul Adha 1441 H yang jatuh pada hari Kamis (30/07) lalu.

“Yang pertama adalah Jasa Marga mendukung penuh Kementerian Perhubungan dan pihak Kepolisian, untuk mengalihkan kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak masuk jalan tol untuk menghindari banyaknya gangguan lalu lintas sebagaimana terjadi Kamis lalu,”

“Sedangkan yang kedua, menindaklanjuti arahan dari Bina Marga dan BPJT, Jasa Marga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan,” sambung Bima.