Otomotifnet.com - Daihatsu Ayla porak poranda di sisi pohon usai adu terjang dengan Mitsubishi L300.
Kondisi Ayla remuk parah pada bagian depan hingga bodi kanan depan yakni fender teriris.
Alhasil roda depan kanan terlihat terbuka dan bisa diintip dari depan.
Kap mesin tanggal dari engsel serta bumper depan tergeletak di depan Ayla.
Baca Juga: Avanza Dua Unit, Ayla dan Rush Saling Gencet, Ringsek Depan Belakang, Berawal Rem Mendadak
Belum lagi sebagian ruang mesin ikut terkoyak hingga kaca depan pecah.
Disebutkan, kecelakaan terjadi di Jalan Denpasar-Gilimanuk KM 73-73, Banjar Pesinggahan, Medewi, Pekutatan, Jembarana, Bali, pukul 23:00 WITA, (30/7/20).
Beruntungnya meski kondisi kedua mobil hancur, tak ada korban jiwa atas insiden tersebut.
Kasatlantas Polres Jembrana, Iptu Shinta Ayu Pramesti mengatakan, Daihatsu Ayla dikemudikan I Gusti Kadek Wisnu (25), warga Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Lokapaksa, Seririt, Buleleng.
Saat itu Gusti Kadek Wisnu bersama Ida Ayu Kade Diah Wati (23).
Akibat benturan keras kedua mobil, Gusti Kadek Wisnu mengalami luka robek pada paha kanan dan tangan kanan.
Juga luka robek pada pelipis kanan hingga dirawat di RSU Negara.
Serta Dayu Kade Diah Wati mengalami sakit di bagian pergelangan kaki kiri dan dirawat di RSU Negara.
Baca Juga: Daihatsu Ayla Terjun Dari Tebing, Nyaris Hanyut, Selamat Karena Pohon Pisang
Sementara pengemudi L300, Bibit Priyono (38), asal Dusun Wringinpitu, Cluring, Banyuwangi, luka robek pada pelipis kanan, robek pada jari klingking kiri, dirawat di Puskesmas Pekutatan.
"Sekitar menjelang dini hari dilaporkan, kami langsung evakuasi korban dan kendaraan," ungkap Shinta, (31/7/20).
Shinta menjelaskan, kecelakaan bermula saat Ayla melaju dari arah Denpasar ke Gilimanuk.
Ketika memasuki tikungan, Daihatsu Ayla melebar dan makan jalur lawan.
Saat bersamaan dari arah berlawanan melaju L300 yang keduanya tak sempat menghindar dan terjadi tabrakan.
"Semua pengemudi dan penumpang selamat. Hanya mengalami luka robek dan sudah dirawat di Pekutatan dan RSU Negara," jelas Shinta.