Ini Dia Komponen Di Mobil Yang Berkontribusi Terhadap Efisiensi BBM

Andhika Arthawijaya - Minggu, 16 Agustus 2020 | 22:50 WIB

Sistem Variable Valve Timing atau VVT di mesin modern (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Boros tidak konsumsi bahan bakar mobil yang kita kendarai, memang paling banyak dipengaruhi oleh cara berkendara.

Itu kalau secara faktor non teknis. Lantas bagaimana dengan faktor teknis di mobilnya sendiri?

Menurut Sumarno, Punggawa Bengkel Mitra Suzuki – Masmun Sukses ada beberapa komponen di mobil yang sangat mempenagruhi efisiensi bahan bakar.

Pertama, yakni penggunaan teknologi VVT atau Variable Valve Timing, baik yang single VVT maupun double VVT.

Baca Juga: Mobil Transmisi Matik Irit BBM, Selisih Tipis Dengan Manual, Ini Penjelasannya

Timing bukaan klep sangat penting perannya untuk mengoptimalisasi volumtrik,” jelas pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.

Selanjutnya adalah O2 sensor, “Output dari O2 sensor akan dikalkulasi oleh ECU sebagai sistem koreksi timer injector,” paparnya.

Artinya pergerakan sekian milisecond timer injector yang diperintah oleh ECU itu bervariasi, tergantung output yang dibaca dari O2 sensor.

Dengan kata lain, bila kinerja O2 sensor mulai menurun, tentu akan mempengaruhi konsumsi bahan bakarnya, lantaran ouput yang dikeluarkan tidak akurat.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi O2 sensor bawah Suzuki Ertiga Dreza

Komponen berikutnya adalah switch Clutch Peda Position (CPP). Komponen ini letaknya di dekat poros pedal kopling.

“Saat pedal kopling diinjak, switch akan bekerja dan dideteksi oleh ECU. Nah, pada saat yang sama injector akan dimatikan sesaat oleh ECU,” jelasnya lagi.

Komponen ini menurut Sumarno sangat berguna banget menjaga efisiensi BBM, untuk pemakaian dalam kota yang traffic-nya sering stop and go.

Kemudian adalah sistem rem, “Pastikan sistem rem sesuai standar,” wantinya.

Masmun Sukses Motor
Switch Cltuch Pedal Position (CPP)

Sebab bila kondisi piston rem macet atau setelannya tidak standar, akan menghambat laju kendaraan, dan ini bisa mempengaruhi efisiensi bahan bakarnya.

Selain itu, bearing roda yang kondisinya mulai aus atau kurang pelumasan juga bisa bikin konsumsi BBM jadi boros.

Terakhir, pastikan tekanan ban sesuai dengan anjuran pabrik, “Disarankan isi ban menggunakan N2 atau nitrogen,” tutupnya.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi pengisian tekanan ban pakai gas nitrogen.