Otomotifnet.com - V-belt pada skutik berfungsi meneruskan daya dari mesin menuju roda belakang.
Karena selalu bergesekan dengan pully dan punya suhu kerja yang cukup tinggi maka komponen ini ada umurnya.
“Umumnya 24.000 km, tapi bisa lebih cepat tergantung cara berkendaranya,” ujar Hendro Purwantoro, Product Development Sub Dept Head, PT Central Sole Agency selaku distributor Indoparts sambil mewanti untuk melakukan pengecekan secara berkala.
“Pemeriksaan v-belt sebaiknya dilakukan pada kelipatan 5.000 km – 10.000,” jelasnya. Saat pengecekan, yang harus dipastikan adalah kondisinya masih layak pakai.
Baca Juga: SSS Bikin V-belt Racing, Mulai Rp 150 Ribu, Masa Pakai 20.000 Km
Kerusakan pada v-belt bisa terlihat saat membuka dan melepasnya dari pulley.
“Secara fisik v-belt yang sudah tidak layak akan ditemukan keretakan di celah antara geriginya,” ungkapnya.
“Lebih parah kalau retakan sampai ada di top fabric atau bagian atas v-belt,” rinci pria ramah ini seraya menjelaskan gejala yang bisa dirasakan jika kondisi v-belt sudah buruk.
“Biasanya akselerasi menjadi selip dan rasanya berat,” ujar Hendro.
Kalau sudah begini tentu saja akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros, duh!
“Kasus yang lebih parah pernah saya temukan kebanyakan di daerah yaitu v-belt aftermarket dengan kualitas abal-abal, hanya dalam jangka 3.000 km sudah putus.
Walah, jangan asal pilih ya!