Peningkatan tenaga ini diperoleh dari piston yang terbuat dari bahan aluminium tempa (Forged Aluminium) dengan bobot lebih ringan 5 persen dibadingkan model sebelumnya.
Detail lain, camshaft diberi lapisan khusus yang disebut Diamond Like Carbon (DLC) untuk mengurangi friksi hingga 35 persen jika dibandingkan dengan komponen yang sama tanpa lapisan DLC.
Connecting rods (konrod) menggunakan bahan titanium, sehingga bagian ini bobotnya berkurang 50 persen.
Soal fitur, kini makin canggih seperti menempelnya sensor advance Inertia Measurement Unit (IMU) 6-Axis mampu mengukur posisi sepeda motor dalam enam axis (sumbu).
Baca Juga: Honda CBR1000RR Fireblade Listrik? Bukan...Itu 'Jiplak' Desain Buat Isle of Man TT Zero
Peranti ini bekerja bersama Honda Electronic Steering Damper (HESD), Riding Mode yang mempunyai tiga mode. Masing-masing mode akan mengatur level untuk besaran tenaga (1-5), kontrol torsi HSTC (1-9), engine brake (1-3), wheelie control (1-3), dan suspensi (1-3).
Ada juga fitur Wheelie Control, Rear Lift Control dan Start Mode.
Start Mode ini menjaga putaran mesin (rpm) tetap konstan saat melakukan start, memungkinkan pengendara berkonsentrasi pada pengoperasian kopling agar start semakin optimal.
Peranti ini mampu membatasi putaran mesin maksimal sesuai keinginan (6.000-10.000 rpm).