Otomotifnet.com - Imbas crash horor di race MotoGP Austria 2020, data telemetri dari motor Johann Zarco akhirnya dibuka oleh tim Esponsorama Racing.
Data telemetri tersebut adalah data yang diambil dari beragam sensor di motor yang bisa membaca perilaku pembalap dan motor selama di sirkuit.
Tim Esponsorama Racing membuka data ini untuk mencari tahu yang sebenarnya terjadi saat insiden yang melibatkan Johann Zarco dan Franco Morbidelli.
Maklum, banyak asumsi yang muncul dari pembalap MotoGP lain kalau Zarco sengaja menutup jalur dan mengerem motor lebih cepat untuk menutup laju Morbidelli.
Baca Juga: Petrucci Sebut Andrea Dovizioso Tak Dihargai Ducati, Keputusan Hengkang Pilihan Tepat
Namun, data telemetri yang didapat dari motor Johann Zarco mengungkapkan hal yang berbeda.
Ternyata, saat insiden terjadi Zarco justru melakukan pengereman lebih lambat dibandingkan lap-lap sebelumnya.
"Telemetri telah menunjukkan bahwa, pada saat kecelakaan terjadi, Zarco mengerem lebih lambat di tikungan 3 daripada di sisa balapan," tulis tim Esponsorama Racing yang dikutip dari MotoGP.com.
"Jadi dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada niatnya untuk mengganggu pengereman Morbidelli dan menutup jalurnya," tambahnya.
Baca Juga: Johann Zarco Dibela Habis-habisan Timnya, Sebut Crash di MotoGP Austria Tak Disengaja
Melansir Crash.net, akibat kejadian mengerikan itu Johann Zarco mengalami patah tulang skafoid pada pergelangan tangan kanannya.
"Pada pemeriksaan lanjutan hari Senin, saya mengalami patah tulang kecil pada skafoid. Saya akan menjalani operasi pada besok pagi di Italia," ujar pembalap asal Prancis tersebut (18/8/2020).
Johann Zarco dijadwalkan untuk menjalani operasi pada hari Rabu dan akan kembali ke Austria sehari setelahnya untuk melakukan pertemuan tentang insiden yang terjadi di Red Bull Ring.
"Jika pergelangan saya membaik dan Medical Center menyatakan fit, saya akan mencoba untuk kembali menaiki motor untuk laga berikutnya," terang Zarco.