Otomotifnet.com – Performa ban Michelin dikeluhkan oleh Andrea Dovizioso ketika lomba di MotoGP Stiria, Austria (23/08/2020).
Pembalap Ducati Team tersebut menyebut sejak awal start, ban kompon medium yang dipakainya tidak seperti yang diinginkan.
Demikian juga dengan ban kompon soft yang dipakai setelah start kembali karena adanya red flag.
Dovi dan tim sudah lapor ke pihak Michelin.
Setelah diteliti dan ditelusuri oleh pabrikan ban asal Perancis tersebut, ada hal yang salah pada Dovi dan tim.
Baca Juga: Dovizioso Dibuat Bingung Sama Ban, Sebut Diuntungkan Red Flag
“Mereka menerapkan tekanan angin yang sama seperti pada lomba minggu sebelumnya di sirkuit yang sama. Itu terlihat dari data mereka,”
“Tapi, ada hal yang mereka lupa. Saat itu suhu aspal 15 derajat lebih tinggi dibanding kemarin. Sehingga ban bisa cepat mendapat performa,”
“Dengan suhu aspal yang dingin, temperatur ban juga tidak meningkat. Sehingga tidak bisa mencapai suhu ideal untuk mendapat performa sesuai. Sehingga ban akan kehilangan gripnya,”
“Walau demikian, jika melihat catatan waktunya Dovi, berkisar 1.24, hampir sama seperti waktunya Pol Espargaro,” sebut Piero Taramasso, Teknisi Michelin.
Dengan ban yang dingin serta temperatur lintasan yang juga rendah, wajar saja ban tidak mendapat grip.
Ini merupakan imbas dari suhu ban yang tidak sesuai ketentuan pabrik untuk mendapat performa maksimal.
Pihak Michelin juga menyangkal perkataan Dovi yang pernah menyebut performa ban Michelin dikeluhkan banyak pembalap.
Taramasso menyebut kalau pabrikan lain, seperti KTM, Suzuki dan Honda lewat Nakagami tidak ada yang mengeluh.
Bahkan sesama pengguna Ducati, Jack Miller juga tidak bermasalah. Justru Miller punya hasil sangat baik di Jerez dan Austria.