Otomotifnet.com - Maverick Vinales akhirnya ngaku salah setelah insiden rem blong sampai membuat dirinya lompat dari motor di MotoGP Styria 2020.
Hal ini setelah kecelakaan yang dialami Maverick Vinales di MotoGP Styria 2020 itu membuat pro dan kontra di paddock MotoGP.
Ada yang menyampaikan simpati ke Vinales, ada juga yang kesal dengannya.
Tapi yang paling kesal adalah pihak Suzuki.
Baca Juga: Jack Miller Tunjuk Murid Valentino Rossi Jadi Rekan di Tim Pabrikan Ducati 2021
Pasalnya Joan Mir sudah unggul memimpin sampai 2,6 detik, sebelum balapan harus ditunda karena red flag, hingga akhirnya ia kehilangan kemenangan saat balapan dimulai kembali.
"Itu seluruhnya kesalahanku," kata Vinales dilansir dari Paddock-GP.com.
"Karena aku tetap memaksakan melaju sampai remnya blong. Kampasnya sudah habis dan remnya blong," jelasnya.
Dilihat dari kronologinya, sebaiknya memang Vinales berbesar hati untuk keluar balapan saat merasakan ada yang salah dengan motornya.
Baca Juga: Pengganti Andrea Dovizioso Segera Diumumkan, Tepatnya Sebelum MotoGP San Marino 2020
"Dari lap kelima hingga ketujuh, remnya sangat lambat bekerja tapi laptime bagus. Aku melakukan dua atau tiga lap sampai remnya kembali dan bekerja dengan bagus lagi, makanya lalu aku tetap ngebut," sambungnya.
"Tapi dua kali ngerem, aku bilang bahwa ini tak mungkin lagi. Aku ngerem dan ternyata aku tak bisa berhenti. Pada kasus ini kau harus lompat," tegas pembalap Yamaha ini.
Tapi meski mengaku salah, Vinales menegaskan dirinya tidak membahayakan siapapun.
Saat merasa ada yang salah, Vinales memberikan jalan pembalap lain.
Baca Juga: Ban Michelin Dikeluhkan Dovizioso, Begini Jawabannya, Ada Yang Salah
"Aku benar-benar memberikan ruang ke yang lain. Aku membiarkan Dovi lewat, lalu Quartararo dan Valentino juga. Jelas bahwa aku tak membahayakan orang lain," jelasnya.
Vinales sendiri juga mengaku mengacuhkan saran Brembo agar pakai rem baru yang disediakan Brembo untuk MotoGP Styria 2020.